What Was That?

128 17 1
                                    

Sesampai dirumah AppleJack.

Kami hanya disambut dengan hilir angin sepoi sepoi dan salju yang masih berjatuhan ditanah pertanian itu.

Tidak heran kalau pohon apel tidak tumbuh semestinya.

Sunset berjalan memimpin.kami berhenti tepat didepan pintu depan rumah AppleJack.jari jari Sunset perlahan menyentuh dataran pintu,dan mulai mengetuknya drngan pelan.

Tok..tok...tok..tok

Sesaat malah menjadi lebih hening dari sebelumnya.

"Apakah aku mendengar jawaban?"tanya Rainbow Dash dengan nada konyol dan heran."tidak...tidak,aku tidak mendengar jawaban dari dalam"sahut Sunset sesaat mengagetkan keheningan."kau yakin Sunset?"tanya balik Sci dengan ragu,yang masih dalam keadaan hening.

"Sungguh aku tak men-"kata Sunset terpotong."masuk!!...masuk!!"seru nenek Smith sesaat.mata Sci melotot kearah Sunset.Sunset hanya kikuk dengan telinganya sendiri.tangan nenek tua itu membuka pintu dengan pelan."ternyata kalian,ayo..silakan masuk!"kata nenek Smith menyambut kami.

Saat berada didalam rasanya semakin hangat."huuu...rasanya semakin hangat disini"kataku sambil mengipas ngipaskan tanganku."hangat atau panas?"kata Pinkie dengan lemas dan serius."sebenarnya....mmm,panas"
kata Sci sambil mengipas ngipaskan tangannya juga.

"Shutt..shut..shut.."bisik Sunset arti tidak boleh brisik dirumah orang lain.kami langsung senyap mengikuti arahan Sunset.

"Apakah AppleJack ada dikamarnya?"tanya Sunset dengan ragu."iya,dia dikamarnya...aku merasa aneh dengan anak itu,kulitnya sedingin es,aku mulai khawatir dan panik,dan aku bertujuan untuk memeriksakannya kerumah sakit yang lebih profesional"jelas nenek Smith dengan nada panik memuncak.

"Tenang saja nek!,kami boleh masuk kedalam kamarnya?"kata Sci dengan senyuman meragukan.

"Silakan,mungkin ia ingin melihat teman temannya"sahut nenek Smith yang langsung mempersilakan kami.kami langsung menelusuri tangga atas yang mengaitkan kamar AppleJack dengan tangga itu.kali ini Sci memimpin,tepat dipintu kamar AppleJack kami berhenti dengan rasa ragu membara.

Awalnya Sci didepan tapi ia malah mendorong Sunset untuk kedepannya."hey...kenapa kau ini?"kata Sunset separuh berbisik."mungkin lebih baik dirimu yang mengetuk pintunya"sahut Sci seraya memegang kacamatanya.Sunset hanya memutar bola matanya keatas.ia mulai lagi menyentuhkan jari jarinya kedtaran pintu dan dengan perlahan ia mulai mengetuknya-

Tok..tok..tok..

Ketukan pintu begitu lantang dengan jari jari Sunset mengetuk dataran pintu itu.

"Apakah aku mendengar jawaban?"tanya Rainbow Dash lagi dengan nada konyol dan heran."kali ini benar benar tidak"sahut Sunset dengan serius sambil melirik Sci."kau yakin sayang?"tanyaku dengan ragu.

Keadaan mulai senyap dan hening.

Seluruh pupil mata mengarah kearah Sunset dengan penuh tanda tanya.

"Baiklah,sungguh aku tak mendengar jaw-"lagi lagi kata kata Sunset terpotong:v Sunset hanya memutar bola matanya keatas,seolah olah ini permainan yang konyol.

"Masuk teman teman!!"sahut AppleJack dengan lirih.kami lega mendengar jawaban AppleJack."ayo Sunset buka pintunya!"suruh Pinkie dengan terburu buru."buka saja,aku sedang marah dengan permainan konyol ini"sahut Sunset dengan lagak tak peduli."tidak sekarang untuk marah Sunset,lagipun siapa yang menganggap ini permainan?"ucapku dengan lembut sambil memegang pundak Sunset.

"Baiklah,aku tidak akan marah untuk detik ini"kata Sunset yang langsung membuka pintu kamar AppleJack.

Kami tersentak karena melihat keadaan kamar AppleJack menjadi kacau."ya ampun AppleJack,apa yang terjadi?"tanya FlutterShy dengan panik.

"Ya..kenapa jadi seperti ini?"tanya Rainbow Dash menyertai kegaduhan.

"DIAMM!!!..."bentak appleJack dengan nada marah.kami semua semakin tersentak karenanya."apa yang terjadi padamu sayang?"tanyaku dengan heran.awalnya AppleJack memejamkan matanya sambil menundukkan kepalanya.tapi disaat ia mendongak untuk menatap kami,mendadak matanya berwarna merah diiringi api disisinya,keluar taring dari giginya dan rambutnya memanjang seperti biasa tetapi rambutnya malah berwarna hitam dan merah juga keluar telinga pony.

Kami semakin tersentak pula.

"Astaga"kata Sci dengan datar."AppleJack!!,apa yang merasukimu?"seru Rainbow Dash dengan kesal sembari mencorongkan tangannya agar semakin keras.

"Tidak ada,tidak ada yang merasukiku"sahut AppleJack dengan santai dan tenang.

Tambah votenya juga yaa😀

Next

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Besties Forever (RariJack Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang