part 2

23 4 1
                                    

Dheva pun merasa kesal di buatnya, Dheva semakin liar mencium bibir Via. Hingga Dheva tak bisa menahan gairah nya terhadap wanita yang di hadapannya sekarang.

"Ini akibatnya loe mengusik gue!"

"Kalau sampai elo ganggu gue lagi, maka akan lebih parah lagi hukuman nya!"

"Ngerti ngak!" bentaknya

Via pun memutar bola matanya sambil berkata sinis, Via sangat marah dan terus menantang Dheva tanpa merasa takut dengan cowok dihadapanya ini.

"Elo siapa hah? Ini ciuman pertama gue, dengan mudah nya elo comot gtu aja, hah?"

"Dan gue ga takut sama elo Dheva aksanggara yang terhormat!"

Lalu Dheva pun meninggalkan via begitu saja dengan senyum menyeringgai, dheva tau ini pertama kali nya dia terlalu jauh hingga seperti ini.

-----

Via berjalan dengan langkah gontai, karena perlakuan Dheva di sekolah yang membuatnya semakin membencinya.

Dia berjalan menendang-nendang batu entah botol yang ada dihadapan nya. Tanpa sengaja via menendang botol hingga mengenai seseorang.

Duuuuuugh...

"Auwhhhh, siapa sih ini maen lempar-lempar aja kena nih pala gue!" ucap pria itu

Via sangat kaget karena yang terkena tendangan botol nya ialah cowok yang tadi pagi, Via sangat enggan untuk minta maaf karena gengsi.

"Elo lagi? Gue sebel deh ketemu elo terus seakan akan hidup gue jadi sial" bentak via

"Seharus nya gue yang bilang gitu nona!" ucap raffala

"Hahaha... Dunia ini sempit ya dimana-mana ada loe!" Tunjuk rafalla

"Minta no hp loe?" ucap Raffa

"Buat apa?" tanya Via

"Buat pacaran"

"Buat apa? Gue gak dengar?" tanya Via ulang

"Nanti loe juga tahu!"

"Ga mau ah."

Raffa pun merebut handphone via dari genggaman nya. Via tersontak kaget dengan kelakuan Raffa yang seenak nya mengambil handphone miliknya.

Dengan cepat Raffa pun mengetik nomer di handphone milik via, lalu menelponnya ke handphone raffa.

"Terima kasih. nomer nya, Nanti gue calling" ucap Raffala

Via pun semakin gemas di buatnya hingga kakiny berlari -lari kecil di tempat saking gemasnya.

"Huh. bener -bener ya tuh orang!" ucap Via


------------>

Raffa pov

Lucu apalagi kalau marah nambah gemes gue liatnya, kalau gak gini gue gak bisa kenal lebih deket lagi sama Dia.

Raffa suka dengan Via karena dia yang cerewet dan juteknya itu loh yang membuat raffa penasaran

Raffa sangat suka mengerjai via. Hingga dia menyukai gadis itu sejak pandangan pertama.

"Duh gue gak bisa tidur kepikiran dya mulu. Apa gue telepon aja ya.." ujar Raffa sambil ngomong sendiri.

Raffa pun mencari nama seseorang di layar handphone nya lalu mengklik call. Dialah Via yang di telepon nya.

Tut tut tut...

"Haloo ini siap ya.." tanya Via

"Gue kekasihmu" sambil menahan tawanya jawab Raffala

"What? Salah sambung mas!" ucap Via

Lalu via menutup telepon nya, Via tau itu cowok yang waktu siang. Dia sengaja tak mengangkatnya karena males meladeni Raffa.

Raffa terus-menerus menelpon Via hingga membuat Via kesal. Raffa sengaja Karena lucu melihat Via marah.

"Maaf mas anda salah sambung dan gue gak punya kekasih!" tegas Via

"Heh,tunggu. gue beluM selesai ngomong, maksud gue kekasih masa depan hahaha" sambil ketawa

"Tau ahk ga jelas." via pun menutup panggilan ponselnya

Raffa pun semakin semangat mengerjai via..

"Gue raffa kenapa sih sensi amat ama gue"

"Secara gue tampan apa kurang nya coba?"

"Udah gue ngantuk. Males ngomong sama orang stres, bye!" ucap Via

CINTA DAYVIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang