Esok harinya dia berangkat kesekolah,ah ya,sekolah. Kenapa pihak sekolah tidak mencari aku dan andi,padahal kami telah mengihalang selama dua hari. Ini kesempatanku untuk kabur,tapi bagaimana,Naila mengikat tangan dan kaki ku. Aku mulai memperhatikan sekeliling dan menemukan pisau yang menancap diatas meja,aku mencoba berdiri dan mendekati pisau itu,aku berusaha menggesekkan ikatan ditanganku kepisau itu,aku tahu ini bisa melukai tanganku tapi tidak mengapa yang penting aku bisa lari dari tempat ini. Aku berhasil membuka ikatan,sekarang aku harus keluar dari rumah ini. ‘’dia mengunci pintunya’’ sekarang aku harus apa,aku melihat sekelilingku. ‘’jendela,ya,ada jendela’’ aku sangat bersyukur ya tuhan. Aku memecahkan kacanya,aku berusaha lari secepat mungkin setelah berhasil keluar dari rumah itu,tapi aku akan pergi kemana.aku berfikir keras,jika aku meminta bantuan warga,aku takut mereka juga akan menjadi korban seperti Andi. Ayolah berfikir otakku,bagaimana dengan kantor polisi ‘’ya,kantor polisi’’ aku berlari kekantor polisi,disepanjang jalan aku menjadi tontonan warga,semua orang bingung melihat aku berlari dengan banyak darah ditubuhku. Aku masuk tanpa permisi dikantor polisi,membuat semua orang disana keheranan,dan mereka lebih heran lagi melihat tubuhku yang berlumuran darah. ‘’ada apa’’ ucap seorang polisi ‘’apa yang terjadi padamu’’.
‘’to,tolong aku,ku mohon’’ sambil terisak aku menjelaskan apa yang terjadi. Polisi itu menutup mulutnya,terkejut.
‘’baiklah,siapkan pasukan’’ teriaknya.
Aku diberi selimut untuk menutupi tubuhku dan segelas susu,aku tidak makan selama dua hari.
Pihak polisi itu dibagi menjadi dua regu,satu regu ditugaskan untuk mengefakuasi rumah Naila,dan satu regu lagi ditugaskan untuk menangkap Naila disekolah. Semua siswa disekolah sangat terkeju dengan semua ini,terutama pihak sekolah,mereka tidak menyangka telah menerima seorang pembunuh disekolahnya,mereka telah membahayakan seluruh siswanya. Aku dibawa kerumah sakit,aku kehilangan banyak darah. Bagaimana dengan Naila?dia ditangani oleh dokter kejiwaan,katanya dia mengalami tekanan kejiwaan,itu yang menyebabkan dia menjadi seorang psikopat.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMANKU ADALAH PSIKOPAT
Short Storymenceritakan tentang gadis SMA yg memiliki tekanan jiwa akibat bullying yg dilakukan terhadapnya. hanya sedikit cerita yg dapat dihabiskan dalam sekali duduk untuk menghilangkan kebosanan ditengah pandemi ini, cerita ini hanya untuk menghibur jiwa...