Kapada Langit
Apa yang membuatmu mendung?
Hingga kau turunkan hujan
Angin yang menjadikannya badai
Awan putih yang ternodai
Sementara tubuhmu ringkih dicambuk kilatApakah engkau sedang rindu padaku, langit?
Suara gunturmu menggema menggertak-gertak
Sesekali menggoncang tanah suburku hingga retak-retak
Aku, Bumi, jika kau rindu
Berikan aku pelangi
Selimuti aku setiap pagi
Dengan embun sejukmu
Tapi, ingat!
Jangan turun, lalu memelukku
Nanti saja, aku masih ingin memandangmu
Nanti, tunggu saja
Ketika senjamu tak lagi kau lukis

KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana Kata
PoesíaWadah pengaduan rasa rindu, candu, dan segala tentang cinta. Yang tertuang dalam bentuk puisi bersama kumpulannya, Renjana Kata.