Di perlintasan jalan itu
Terdapat rindu yang lalu lalang setiap saat
Di sudut-sudut kotanya
Terbenah perasaan
Sembunyi, diam-diam terungkapkanMelalui jalanan lengang
Kau hadir tampak remang
Di pagi hari kau sembunyi
Di sore hari kau menggelayut
Pada kaki-kaki langitApakah kau embun yang diam-diam sembunyi?
Apakah kau senja yang melukis angkasa?
Bukan, aku hanyalah perasaan
Yang ingin tersampaikan
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana Kata
PoetryWadah pengaduan rasa rindu, candu, dan segala tentang cinta. Yang tertuang dalam bentuk puisi bersama kumpulannya, Renjana Kata.