---Part 3 ---

494 69 16
                                    

Siang harinya, Dimana Amatsuki yang tadinya masih berbincang dengan Pemuda yang nyatanya adalah Gabriel dan Musuh Mereka yang sudah mengatur Strategi. Di salah Satu Apartemen yang mewah, seorang pemuda bersurai raven tampak lelehan dikasur tercintanya dengan Hanpen berada dalam pelukannya.... Hanpen saja Dia peluk, Kamunya kapan di peluk sama dia?

Soraru tampak berguling ke kanan lalu ke kiri, biasa mencari posisi nyaman untuk melakukan rutinitas yang tidak boleh dilupakannya, Yaitu Tidur. Namun, disaat ingin menutup matanya Soraru pasti selalu menatap tangannya yang sebelah kanan, dimana sebuah Lambang pedang terpampang disana. Sudah banyak cara dia lakukan untuk menghilangkannya namun tidak ada satupun berhasil sama sekali dan dengan itu, dirinya hanya membiarkannya.

"Sial ini maksudnya apa? Mungkin Mafumafu-kun yang buat kali ya?"Tanyanya.

Disaat sedang fokus pada pemikiran sepihaknya, ponselnya berdering dan ketika melihat layarnya, rupanya sebuah panggilan dari Mafumafu. Menggesernya lalu menjauhkan telinganya, antisipasi dari teriakan highnote si barcode.

"SORARU-SAN!!! HUWAAAH.... SORARU-SAN PUNGGUNGKU TIBA-TIBA ADA LAMBANG SAYAP! DI TANGANKU ADA LAMBANG SAYAP DAN SABIT... HUWAAAH!!! BAGAIMANA INI?!"

"........."

"Soraru-san? Hiks.... Jangan bilang kalau Soraru-san...."

"Aku masih hidup, Mafumafu-kun. Aku hanya tidak menyangka bahwa kau punya juga."

"Soraru-san juga punya?"

"Iya, di tanganku sebelah kanan. Gambar pedang dan entah apa ini yang satunya."

"Ini artinya apa ya Soraru-san?"

"Entahlah, tapi untuk saat ini. Kita harus menyembunyikannya dan jangan memberitahukan siapapun, kau paham Mafumafu-kun?"

"Ha'i."

Setelah itu sambungan telepon dimatikan oleh yang bersangkutan, dan Soraru mulai menutup matanya menuju pulau kapuk. Di waktu bersamaan, Mafumafu yang tadinya dilarang untuk memberitahukan siapapun malah menelpon sahabat karibnya, Yaitu Ama chan atau Amatsuki.

"Moshi-moshi, Mafu-kun?"

"Moshi-moshi, Ama-chan."

"Do shitte?"

"Aku ingin ke Apartemenmu. Bolehkah aku berkunjung?"

"Kenapa tidak?"

"Ok, kalau begitu aku akan pergi. Tunggu ya."

"Hahaha... Iya."

Setelah itu, Mafumafu mengganti pakaian rumahannya menjadi pakaian santai lalu memakai Maskernya dan Kacamata hitam dan topi hitam dan setelah itu menuju ke apartemen Amatsuki. Tidak butuh waktu yang cukup lama, Mafumafu sudah sampai di apartemen Amatsuki. Memencet belnya setelah itu membuka pintu dan masuk.

"Wah... Wah.... Tak ku sangkah, akan bertemu dengan satu kandidat eh? Lihatlah Amatsuki Satu Kandidat sudah datang dengan cepat padamu. Wow, hebat sekali."Ujar seseorang.

Mafumafu yang tadinya masuk, malah menatap aneh orang di depannya. Matanya berwarna merah... Semerah darah di campur dengan warna emas. Rambutnya yang dimana sehelai berwarna Putih sedangkan sisanya berwarna Langit malam.

"Ah... Mafu-kun, selamat datang."Ujar Amatsuki dari dapur.

"Ne.... Amatsuki siapa dia? Dan Kandidat? Maksudnya apa ya?"Tanya Mafumafu.

"Dia... Err..."Ujar Amatsuki.

"Namaku, Alex. Salam kenal, Kandidat? Ah... Itu. Aku dan Amatsuki-kun sedang bermain Siapa kandidat-kandidat di permainan keren nanti."Ujar Orang itu.

"Souka... Ne.... Ama chan. Lihat! Tanganku ada lambang sayap dan Sabit .... Dipunggung juga tapi hanya sayap."Ujar Mafumafu, melupakan perintah Soraru.

Amatsuki tampak menatap tangan Mafumafu lalu menatap kearah Pemuda di belakang Mafumafu, Alex yang sebenarnya adalah Mizuki atau Gabriel yang sedang menyeringai kearahnya. Dirinya jadi ingat soal pion-pion yang diberitahukan padanya tadi pagi, dimana dia melakukan banyak sesi tanya jawab dengannya.

"Jadi, Mafumafu-kun salah satu kandidat yang terpilih sama sepertiku? Itu berarti sisa 12 orang lagi kan? Dan aku harus membuat Mafumafu-kun selalu bersamaku begitu?"Pikirnya.

Mafumafu yang sejak tadi memperlihatkan tangannya, menggoyangkan tangannya yang sebelah di depan muka Amatsuki yang tampak melamunkan sesuatu hingga ketika ingin menyadarkannya dengan menepuk pundaknya dirinya malah dipeluk.

"MAFUMAFU-KUN!!! RUPANYA KAU KANDIDAT YANG TERPILIH JUGA!! SENANGNYA! SISA 12 ORANG LAGI!!! YATTA!!"Ujar Amatsuki Cukup senang.

Sepanjang itu, dua anak itu saling berbincang dan saling membagi tugas sedangkan Alex hanya diam dan memakan makanan manusia yang menurutnya enak buat Amatsuki yang sejak tadi di hidangkan untuknya dan Anak manusia yang satunya, Mafumafu.

"Baiklah, mari memulai Tugas untukmu... Pion Pembawa surat dari bulan dan untukmu juga Pion Shinigami."Ujar Alex.

Menggerakkan Tangannya membentuk sebuah pola dan setelah itu beberapa surat berterbangan disekitar Amatsuki lalu berkumpul di tangannya dan sesuatu yang tampak aneh bagi Mafumafu berdiri ditangannya.

"Apa ini?"Tanya dua pemuda itu.

"Sebuah Tugas tentunya untuk kalian, tenang... Di dalam Surat itu Beberapa Clue untuk mencari 12 sisanya dan Buku serta Pena bulu Phoenix itu untukmu, Amatsuki. Tulislah apa yang kau perlukan selama tugas nanti dan kau akan terkabulkan. Lagipula, Musuh sudah memulai rencana baru mereka. Yaitu membuat kalian saling menyerang satu sama lain, ingatlah ini. Kekuatanmu akan meningkat dimana Bulan akan bersinar tepat diatasmu dan kau akan lihat sisi lain dari pionmu."Jawab Alex.

"Untukmu Mafumafu-kun, Tugasmu terlalu muda mungkin. Kau hanya perlu membantu Amatsuki untuk mencari kandidat lainnya dan juga Tolong ingat ini. Jangan sampai emosimu tidak terkontrol itu akan membuatmu kekuatanmu tidak terkendalikan. Tapi aku lebih sarankan, disaat emosimu tidak terkontrol dengan baik maka fokuskan pada satu titik dimana ingin kau lenyapkan detik itu juga."Sambungnya.

Amatsuki dan Mafumafu saling melirik lalu tersenyum keji, Satu Natural Psychopath dan Satunya Maso serta Psychopath saling bekerja sama, apa kabarnya musuh mereka?

"Kau terlalu menganggap remeh anak-anak yang ku pilih, Arverus. Aku tidak sembarangan memilih kandidat, hahaha."Batin Alex.

Dan dimulai Tugas Amatsuki dan Juga Mafumafu yang menolong sahabatnya sekarang, dan disaat itu juga musuh-musuh mereka mulai datang ke bumi dan menyamar menjadi penduduk bumi untuk melakukan tugas mereka yaitu memperondakkan pada kandidat untuk saling menyerang satu sama lain.

TBC

World DominationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang