The Daddies [97 liners]

[01] morning routine

Happy reading!

"Good morning princess"

Minju menarik kembali selimutnya kemudian bergumam "Lima menit lagi, ayah"

Mingyu tertawa kecil lalu mengusap kepala putrinya dari balik selimut

"Nanti telat ke sekolah loh" ucap sang ayah

"Lima menit lagi ayah, janji!"

Mingyu mengalah pada akhirnya. Membiarkan putrinya kembali tidur sesuai perjanjian

"Habis itu kamu ke kamar kakak ya, bagunin kakak terus ajak ke meja makan. Ayah mau siapin sarapan dulu"

Minju hanya mengangguk samar kemudian kembali tidur. Sementara Mingyu keluar dari kamar putrinya lalu menuju ke dapur untuk menyiapkan sarapan

🐧

Mingyu melihat jam yang tergantung pada dinding ruang makan. Sudah jam 06:20. Seharusnya Minju sudah bangun. Akhirnya Mingyu melepaskan celemeknya lalu memutuskan untuk menuju lantai dua

"Loh?" Kaget Mingyu. Kamar Minju kosong. Gadis itu tidak ada disana

Kemudian Mingyu menuju kamar anak tertuanya yang berada tepat di depan kamar Minju

Mingyu menggeleng pelan ketika menemukan Minju di kamar kakaknya. Keduanya tertidur dengan posisi berpelukan

"Kakak, adek, ayo bangun. Nanti telat"

"Lima menit lagi, ayah" ucap sang kakak

"Ini udah jam enam lewat dua puluh"

"HAH!?"

Mingyu sampai ikut kaget ketika keduanya kompak berteriak

"Kok ayah gak bangunin kita!?"

Mingyu hanya menghembuskan napas pelan "Tadi kan udah. Kata adek lima menit lagi"

Baru saja keduanya mau saling menyalahkan, Mingyu langsung menengahi "Mending kalian siap-siap sekarang. Ayah tunggu di ruang makan"

"Iya ayah!" Ucap keduanya membuat Mingyu tertawa kecil.

🐧

"Kalian sampe kapan mau liat-liatan kayak gitu?" Tanya Mingyu

"Aku kesel ayah, gara-gara kakak kita hampir telat" jawab Minju

"Kok aku? Kan adek yang ke kamar aku"

"Tapi niat aku kan mau bangunin kakak. Kakak aja yang gak bangun"

"Terus kamu lanjut tidur bareng kakak?" Tanya Mingyu

Minju mengangguk dengan wajah cemberut

"Ya itu berarti salah kamu dong!"

"Salah kakak! Siapa suruh main game sampe larut malam"

"Junkyu" panggil Mingyu

"Iya ayah, maaf"

Mingyu hanya menghela nafas pelan. Sudah kesekian kalinya Mingyu memperingatkan anak tertuanya untuk tidur larut malam karena bermain game. Minggu lalu Junkyu mengeluh kepalanya sakit dan Mingyu tidak mau penglihatan Junkyu rusak