Aku mendapatkan banyak cobaan 2019 kemarin, bulan yang paling berat untuk aku lalui yaitu bulan kelahiranku September. Awal tahun 2020 tepatnya tanggal o1 Januari 2020 terjadi banjir hampir merata di seluruh Kota Welman. Aku bisa berbicara pada alam, percaya tidak percaya namun itu kenyataannya. Tiba-tiba suatu pagi yang cerah namun penuh embun lembut melekat disisi celah daun, meneteskan sedikit air bening dari ruas tulang dedaunan.
Jika bukan sekarang, kapan menjemput kekasihku?
"Kenapa aku pagi-pagi membatin hal tidak jelas begini?" Aku membatin lagi, sudah lama juga aku gak mikirin urusan perjodohan dan segala deritanya. Dikampus gak ada yang menarik! Aish mata ku sakit melihat wajah teman-teman kampusku. Memangnya di kampus ada yang oke? gak ada!
Aku membatin dengan pakaian basah masih kupegang dan siap untuk diperas. Maklum mahasiswa tidak memiliki mesin cuci baju sendiri. Pagi ini jam delapan a.m aku harus segera ke kampus jam perkuliahanku dimulai
Ya walaupun aku dari kota, bukan berarti kehidupan kota cocok pakai di lingkungan desa. Aku pun lama kelamaan menyesuikan dengan memilih alat transportasi ramah lingkungan, gak salah lagi sepeda.
Sebelum ke kampus biasanya aku membeli makanan pagi atau masak pagi. Rutinitas yang sudah sangat biasa aku lakukan. Aku harus ke toserba, ada toserba yang dibuka dari jam enam a.m.
aku menatap pria yang sudah beristri ini. Wah dia tidak malu ya melihat seorang gadis sepertiku? atau dia ingin memiliki istri lagi! Tatapan seorang pria beristri itu menjijikkan bagi seorang gadis sepertiku. Apabila ada toserba selain ini yang buka sepagi ini sungguh aku mau ganti toko.
Pagi ini selain disambut embun lembut juga disambut senyuman bapak-bapak beristri. Aih gelinya aku mengingat hal itu. Ingin muntah lihat wajah tua yang tak tau malu. Sebagai customer aku merasa sangat terganggu ditatap penuh nikmat.
Aku kembali lagi gaes. Sorry ya baru comeback

KAMU SEDANG MEMBACA
dua mata koin
Любовные романыAra dan Fafa dipertemukan bukan karena kebetulan. Kita lihat kenapa kita bersama lalu berpisah, bersama lalu berpisah lagi