Aku bingung harus memulainya dari mana, Aku hanyalah gadis biasa yang terlahir dari pasangan suami istri yang mempunyai tiga orang anak. Aku adalah anak kedua dari orang tuaku. Namaku Azkiara Maghfirutun El Haqq. Kisahku berawal dari tiga tahun yang lalu. Usiaku Tujuh Belas tahun saat itu, aku masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas kelas XII, di situlah kisahku berawal.
@
@
Aku bukanlah wanita yang religius dengan pakaian yang menjuntai ketanah dan kerudung yang lebar. Itu bukanlah gayaku. Aku selalu memakai jeans ketat dan baju berlengan pendek yang membentuk lekuk tubuhku terlihat oleh siapa saja yang melihatnya. Aku sangat menikmati kehidupanku saat ini, dimana teman sebayaku selalu bermain dari tempat satu ke tempat lain dengan bergandengan tangan bersama kekasihnya.
Bukan tidak ingin untuk mempunyai seorang kekasih, namun memang sedari kecil aku tidak ingin terikat dengan hubungan yang bernama Pacaran. Hingga kini aku memegang teguh hal ini, bisa dibilang sebagai prinsip hidupku. Aku menikmati kesendirian ini bersama dengan teman-teman ku dari kecil. Salah satunya adalah Azra Alfatiah. Teman-teman ku satu komplek semua denganku jadi wajar saja jika aku sudah berteman sejak dulu.
Azra sangatlah berbeda denganku, dari pakaian nya sudah sangat terlihat jelas berbanding terbalik dengan diriku. Azra terlahir dari keluarga yang paham akan agama, sehingga ia tumbuh menjadi seorang wanita muslimah seutuhnya. Sedangkan aku? Keluargaku hanya menyandang Islam dalam KTP nya saja. Sungguh miris memang, tapi aku bisa apa? Aku sangat bersyukur bisa berteman dengan Azra, aku bisa belajar sedikit demi sedikit tentang agamaku.
Saat ini aku sedang menunggu Azra yang sedang bersiap siap untuk berangkat sekolah bersama dengan menggunakan motor Trail ku. Sebenarnya ia akan marah ketika aku membawa motor kesayanganku ini saat ingin pergi bersamanya. Alasannya hanya sepele, ia takut akan jatuh karena motorku lebih tinggi dariku. "Ra. Gak masuk?" itu suara Ummi nya Azra, ia sudah menganggapku sebagai bagian dari keluarganya, begitupun dengan diriku yang sudah menganggap ia sebagai ibuku. "Gak deh Ummi, bentar lagi Azra nya juga pasti keluar." Jawabku dengan senyum yang paling tulus. "Gak sarapan dul_" ucapan Ummi terpotong begitu saja oleh siapa lagi kalau bukan si Azra pelakunya "dia gak sarapan satu minggu juga gk bakal sakit Mi." Ini nih hal yang bikin aku kesal dengan Azra, ia tersenyum kepadaku dan mencium punggung tangan Ummi nya untuk berpamitan. Akupun turun dari motor ku untuk ikut mencium punggung tangan wanita yang paling sempurna ini.
Ketika sudah dekat dengan motorku Azra menatapku dengan garang, karena ia menggunakan seragam sekolah yang sangat susah untuk menaiki sebuah motor yang cukup tinggi. Berbeda dengan ku, karena aku hanya mengenakan pakaian olahraga yang otomatis menggunakan celana training sekolah, mengingat karena hari ini pelajaran pertamaku adalah olahraga, jadi aku sengaja memakainya dari rumah. Aku tak menanggapi tatapan Azra karena bagaimanapun ia akan naik juga. Selama perjalanan tidak ada yang bersuara, aku memacu motorku dengan kecepatan sedang hingga kami berhenti ketika lampu jalanan yang disebut BangJo di daerah kami berwarna merah. Aku tinggal di kota pelajar, yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta.
Aku tinggal bersama Kakek dan Nenek ku di sini, sedangkan kedua orangtuaku berada di Jakarta beserta adik kembaranku. Ya, aku mempunyai seorang kembaran perempuan yang mempunyai nama Irene Sazaumhi. Sangat berbeda memang karena ketika lahir aku langsung dibawa oleh kakek dan nenek ku kerumah mereka, jadi merekalah yang mengurusku dari bayi hingga kini nenek yang ku sayangi harus pergi meninggalkan aku dan kakek. Tak terasa kita sudah sampai di parkiran sekolah yang ternyata sudah sangat ramai dengan siswa baru datang.
TERIMA KASIH TELAH MEMBACA...
Jadikan Al-Quran sebagai bacaan utama🤗
Tangerang Mauk
25 12 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LIFE
RandomInilah kisah ku. Kisah yang jauh dari kata indah. Kisah yang menceritakan tentang kelam nya masa lalu. Hingga kisah betapa baik nya sang maha cinta terhadap hamba nya yang berlumuran dosa. Inilah kisah ku. ~Azkaira Maghfirutun El Haqq~