Pov Auli
Aku beranjak menuruni sepeda motor kakakku, dan ia langsung melaju begitu saja tanpa bilang apa². "Dih!, Nyebelin..padahal baru mau minta uang jajan." Kataku dalam batin. Aku memasuki lapangan sekolahku. Dan mulai menelusuri lorong² koridor sekolah. Dan akhirnya aku menemukan ruangan yang bertuliskan 'Ruang Guru'.
Auli:"Assalamu'alaikum" kataku sembari mengetuk pintu.
Kepsek:"Wa'alaikumsalam, oo kamu anak baru itu ya. Mari saya tunjukkan ruang kelasmu."Aku masuk ke SMA **** dan aku mengambil jurusan IPA. Yah, aku tuh anaknya bisa dibilang lumayan pinter kalo soal IPA. Karena aku tuh juga suka sama sesuatu yang berhubungan tentang alam. Tanpa kusadari aku sudah berada di depan pintu kelasku.
Kepsek:"Assalamu'alaikum anak². Kita sekarang kedatangan murid baru. Emm silahkan perkenalkan namamu."
Auli:"Eh iya. Hai namaku Aulia Sarah Shakira. Kalian bisa panggil aku Auli. Salken ya."
Kepsek:"Ya sudah, sekarang Auli kamu duduk disebelah Aal ya."
Auli:"Iya pak."Gue menyusuri meja² para siswa dan aku duduk di tempat yang sudah di tunjukkan oleh Kepsek.
Pov Aal
"Kaya' pernah liat nih anak tapi dimana ya" . Jujur aja gue itu udah terpesona sama kecantikannya. Rambutnya yang dikuncir kuda, mata indah yang berwarna hitam kecoklatan, bulu mata yang lentik, dan hidung yang mancung. Yah, itu sudah bisa dikatakan sempurna.
Aal:"Hai! Gue Athallah Naufal Akbar. Panggil aja gue Aal. Salken ya."
Auli:"......"Ngapak nih anak gak ngebales omongan gua ya. Ah auk ah Bodo juga gua mikirin diye.
Pov Auli
Mungkin iya memang gue yang berlebihan soal perkenalan 'hening' kita ini. Tapi gue emang lagi Badmood untuk sementara. Tapi untuk selamanya sih.
***
Pov Author
"YEYYY!! ISTIRAHAT!"
Anak² kelas 2 IPA berhamburan keluar dari ruangan 'neraka' kalau mereka bilang. Kecuali 2 insan Tuhan yang mungkin memang ditakdirkan untuk bersama
Aal:"Lu kagak pergi Istirahat."
Auli:"Kagak emang nape?."
Aal:"Mau gua ajak keliling sekolah gak?."
Auli:"Boleh dech!."
Aal:"Yodah ayo!"Aal menggandeng tangan Auli seperti menggandeng pasangan baru UwU.
Pov Auli
Auli:"Gak usah gandeng² ngapak sih."
Aal:"Ya kan biar cepat akrabnya."
Auli:"Gak usah sok Akrab!."Akhirnya gue jalan sendirian. Dia di depan gue dan gue di belakang dia.
Aal:"Kita ke kantin dulu ya?."
Auli:"Ya udah Gpp."***
Pov Author
Aal:"Lu mau makan apa?."
Auli:"Gue gak bawa uang!."
Aal:"Yodah gue traktir ya. Mang bakso 2 mang!."
Auli:"Serah lu dah, gak ngurus!."
Mamang:"Ini baksonya Mas, ."
Aal:"Makasih ya mang."
Mamang:"Iy sama² Mas, Mbak."Mereka berdua menikmatinya. Sunyi.., itulah yang mereka rasakan saat ini. Hening tanpa suara, dan ini adalah saat yang tepat bagi Auli untuk menenangkan pikirannya. Yah, dia suka ketenangan, damai. Dan tak ada yang berisik sama sekali.
Aal:"Lu ngapain gak makan?."
Auli:"Barusan ini mau makan kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
Air dan Minyak
Romancekita memang seperti Air dan Minyak. Tidak akan pernah bisa bersatu