PROLOG

34 4 0
                                    

Happy reading :")
.
.
.
.
.
.

Seorang gadis terkulai lemas menuju mini market dekat rumahnya, mulutnya tak henti henti mengucapkan sumpah serapah

"apaansi si bang aksa! Masa nyuruh cewe malem malem ke mini market, mentang² ada bunda jadi seenaknya! " ucap gadis bernama Arumi Nasya Razeta

Ia pun segera memgambil barang" yg akan dibelinya.

Brukkkk

"Heh! Lo tuh punya mata ga sih! Sakit ni tangan gue!" maki Arumi

"Maap gue ga sengaja, lagian lo juga yang salah, nabrak² gue segala" uca cowo itu santai

"Idih dasar cowo ga ada akhlak!! Minggir lo gue lagi emosi ni ga usah mancing²!!" ucap arumi sambil menabrak cowo itu

"Dasar cewe ga jelas" ucap cowo itu

Setelah membayar barang belanjaannya, Arumi langsung keluar dengan muka kesal nya.

"Ngeselin banget si hari ini, HUAAA KESEL GUE!!!! "tanpa melihat batu di depannya

GEBRUGGGG

"ANJIR AH ELAH BATU SIALAN !!!! Sakit banget kaki gueee, ga bisa jalan ni gue kalau kaya gini"rintihnya
Tanpa ia duga sebuah tangan berada di depan matanya

" Ayo gue bantu" ucap cowo yg td ia temui di super market

Arumi seketika menengadahkan pandangan nya, dan mata nya bertemu dengan mata indah milik cowo itu.

"Ya Allah kok dari deket ganteng si" batin arumi

"Heyy, ayo mau ga gue tolong" ucap cowo itu

Setelah sadar dari lamunan nya arumi langsung menerima bantuan cowo itu.

" aww gilaa sakit banget" rintih arumi

"Lo jalan kaki kesini? "tanya cowo itu

"Iya, rumah gue ga jauh dari sini" ucap arumi

"Yaudah ayo gue gendong" sambil menjongkokan badannya  di depan arumi

"Hah?? Lo bercanda?? " tanya arumi dengan wajah bingungnya

"Gue ga bercanda, lo ga akan bisa jalan kan dengan kaki lo yang terkilir itu, cepet udah malem ni" ucap cowo itu

Arumi pun dengan ragu ragu mengalungkan lengannya di pundak cowo itu.

Selama perjalanan, tak ada kata yang terucap dari mereka, hanya dingin nya malam yang menemani, sampai tak sadar akhirnya mereka sudah berada di depan rumah Arumi

"Yang ini kan rumah lo?" tanya cowo itu

"Ahhh,iya ini rumah gue"ucap Arumi
Cowo itu pun menurunkan Arumi dari punggungnya itu

"Makasih yahh, makasih banyak, kalau ga ada lo gue gatau pulang kaya gimana"ucap Arumi

"Hmm sama sama, lain kali hati hati kalau jalan jangan ngoceh terus" ucap cowo itu dengan wajah datar nya

"Iya iya, orang tadi gue lagi kesel" sewot Arumi

"Yaudah gue pulang dulu" ucap cowo itu.

Lalu perlahan punggung cowo itu pun tak terlihat lagi.

Arumi masuk ke rumah nya dengan kaki yang terseok seok

"ABANGGGGG, BANG AKSA BANTUIN ARUMI!!" sambil menahan tangis nya
Aksa pun turun dari tangga mendengar suara teriakan arumi

"YAAMPUN DEK, KAKI LO KENAPA DAH! "sewot Aksa

"Huaaaa gue jatoh di jalan tadi, gara gara lo ni nyuruh² gue!!! "tangisnya pun tak tertahan lagi

Schicksal*DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang