SATU - Awal mula.

129 16 18
                                    


"Terima kasih atas kerja kerasnya."

Lampu ruang operasi kini padam. Para suster mengemas keadaan kamar operasi agar bisa digunakan untuk operasi selanjutnya. Sang pasien yang masih tidak sadarkan diri dipindahkan ke ruang pemulihan. Suster lain membereskan alat-alat yang digunakan dan bergegas ke ruang sterilisasi. Sementara sang dokter yang bertugas, masih menggunakan pakaian operasi lengkap, menghela napas.

Operasi pengangkatan fibrio adenoma mammae untuk hari ini berjalan dengan baik, walau ada kesalahan dosis anestesi yang membuat semua orang dilanda kepanikan sesaat. Dokter itu kemudian melepaskan baju operasi, kacamata dan masker yang ia kenakan lalu berjalan keluar dari ruangan. Ia harus menyampaikan hasil operasi kepada kerabat yang menunggu. Seperti itulah prosedurnya. Apalagi, ia yang barusan mengoperasi kerabat mereka. Walaupun operasi yang dilakukan hanya operasi ringan, namun tetap menimbulkan rasa khawatir.

Mimik wajah penuh kekhawatiran – seperti yang dibayangkan – tergambar jelas ketika sang dokter menyapa kerabat pasien tadi. Sepasang suami istri berusia lanjut dan laki-laki muda, langsung menatapnya sesaat pintu ruang operasi terbuka dan ia keluar. Sang istri terlihat sangat cemas, sementara sang suami dan laki-laki muda – mungkin dia adik pasien itu – terlihat menenangkan sang istri.

"Bagaimana operasinya, dok?" Kalimat itulah yang memecah keheningan. Sang dokter mengangguk. "Operasinya berjalan lancar. Tidak ada kondisi yang buruk terjadi selama operasi berlangsung. Anak anda akan berada di ruang pemulihan sampai efek anestesinya hilang, setelah itu akan dikembalikan ke kamar perawatan." Kemudian, sang dokter membentuk lekukan senyum simpul. "Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tumornya sudah diangkat dan akan segera diperiksa di laboratorium."

Mendengar penjelasan sang dokter membuat ketiga sosok itu bernapas lega. "Anakku.... anakku baik-baik saja kan?" sang istri kembali mengajukan pertanyaan. Sang suami mengelus pundak sang istri, namun ia juga menatap sang dokter seolah ingin memastikan anak mereka masih hidup. "Dia baik-baik saja. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan."

Sang istri bernapas lega, diikuti sang suami. Sementara, laki-laki muda itu pun terduduk. "Untung noona selamat, aku sangat khawatir," gumam lelaki muda itu mengelus dadanya.

"Kalau begitu, saya permisi."

Sang dokter melangkahkan kakinya menuju ruang ganti, meninggalkan kerabat pasien tadi.

"Dokter, tunggu!" seru lelaki muda itu berjalan menyusul sang dokter. Sang dokter menoleh, menatap heran. Lelaki muda itu langsung tersenyum dan membungkukkan badannya.

"Terima kasih banyak, dokter Chae."

---

Daun-daun di deretan pepohonan yang berbaris rapi di depan rumah sakit sudah menguning. Beberapa helai daun bahkan berguguran, memenuhi jalanan yang membuat petugas kebersihan harus bekerja ekstra untuk menyapunya. Orang-orang yang sebelumnya berpakaian tipis karena panasnya musim panas, sekarang mulai mengenakkan mantel dan syal yang melilit leher untuk menghangatkan badan mereka. Sesekali ada yang mengabadikan daun-daun yang gugur dengan ponsel mereka. Di sudut jalan sebaris dengan rumah sakit itu sudah nampak kepulan asap ubi manis bakar.

Helaan napas Chae Hyungwon bahkan sudah nampak seperti kepulan asap. Hyungwon merapatkan mantelnya. Ia merogoh saku dan mengeluarkan sebatang rokok, menyisipkannya di kedua bibirnya lalu mencari korek api untuk menyalakan rokok itu. Tepat ketika rokok itu akan dihisap Hyungwon, jemari putih langsung mengambil rokok itu, menginjaknya sampai rokok itu mati dan membuangnya ke tempat sampah. Hyungwon mengerang saat nyaris asap rokok bisa membuat pikirannya jernih.

"Kenapa kau mengganggu, sih."

Joo Gyeoul memandangi Hyungwon datar. Ia duduk disamping Hyungwon, memberikan lelaki itu sebuah permen susu. "Sudah kukatakan berhenti merokok." Gyeol juga memberikan sekaleng soda untuk Hyungwon. Hyungwon, mendesis jengkel namun ia tetap menguyah permen susu dari Gyeoul.

HOSPITAL SECTION ONE - Chae HyungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang