Pagi datang menyapa, terbit sinar memberikan kehidupan dari sang Surya. Terbit senyum di wajah gadis kecil yang cantik.
Fisiku memang masih kecil tapi hati ini yang begitu besar merasakan sakit.
Ingin aku memeluk mereka seperti yang lainnya. Sayang itu hanya angan-angan belaka.Ayahku seorang pengusaha besar memiliki gedung bertingkat dimana- mana. Ibuku seorang model cantik ternama. Aku mewarisi wajah ibuku yang anggun dan cantik, tapi bedanya hatiku lemah dan hati mereka sekeras batu.
Aku diam selalu dikamar bermain sendiri,kadang bersama bibi iyam. Dulu aku mengira bibi adalah ibuku tapi salah,dia hanya pembantu dirumahku.tapi tetap saja aku akan memanggilnya bunda.bisa dibilang lebih indah untuk panggilanku ke ibuku sebutan mama.
"Hmm bunda?"ucapku memanggil, melihat kekanan kekiri
"Hay cantik sudah bangun?"tanya bunda dari depan pintu kamar
"Bunda darimana?"khas suara anak kecil."Kamu mandi yang cantik ya sayang"ucap nya lagi dan aku mengangguk
Setelah beberapa menit aku sudah selesai.persis seperti seorang princes
"Wah cantiknya"puji bunda Iyan
"Makasih"kataku malu malu"Hiks..bintang maafkan bunda ya jika,bunda suka ngatur kamu"ucap bunda Iyam menangis
Aku mengusap Surai pipinya perlahan"kok bunda nanis?nda boleh!"ucapku memeluknya
"Aku yan halus minta maaf sama bunda.aku suka nakal!maaf ya bunda"ucap ku meminta maaf
"Bunda Iyam sayang banget sama bintang.andai kamu bisa jadi anak bunda sesungguhnya,nak"ucap bunda Iyam menitikan air mata.
"Aku juga sayang bundaaaa"ucapku memeluknya
"Hari ini hari paling menyakitkan bagi bunda,nak"
"Kamu akan pergi..hiks"
"Tak ada lagi suaramu diruangan ini,tak ada yang mengganggu bunda Iyam,tak ada yang menemani bunda belanja.."
"Jujur bunda tak rela nak"ucap bunda Iyam menghapus air mata yg daritadi berjatuhan"Udah dibilangin ..bunda bandel gk boleh nangiss aku ajh yng seling nangiss"ucapku cemberut dan itu membuat bunda tersenyum kembali
Tok..tok..tok..
"Iya tuan sebentar"ucap bunda Iyam aku bingung
"Ayah kenapa bunda?ayah marah lagi?aku salah apa?"tanyaku bingung
"Tidak sayang ayok ayah dan mamamu menunggu"ucap bunda menggendongku.
"Memang mau kemana?jalan jalan?"ucapku bertanya.
"Bintang ayok"ujar ayah yng langsung naik mobil
"Yeeee aku mau diajak jalan jalan"ucapku senang tanpa ragu.melompat lompat bahagia
"Buru bintang!"ucap mama didalam mobilnya
"Iyaaa mama"ucapku girang
Begitu juga bunda melepaskan gendonganya sambil menangis.
"Jangan nangis bunda jelek!!nanti aku pulang kok"ucapku menghapus air matanya kembali
Bunda hanya diam.aku masuk kedalam mobil di bangku belakang.mobil melaju keluar dari pekarangan rumah besar.
"Ayah sama mama mau ajak aku kemana?kok gk bilang aku?"tanyaku
"Diam!! jangan banyak bicara kamu!"ucap mama membentakku.
Beberapa menit kemudian sampailah sebuah rumah yang diisi banyak orang.ada anak2 kecil,hingga dewasa.
Seperti aku diajak bermain-benakkua

KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Away
Teen FictionAku yang selalu disembunyikan -Bintang antariksa- Aku gadis kecil yang berjuang menahan rasa sakit bukan fisik dan menjalani hidupnya sendiri bersama temannya, mars si penolong yang baik hati. Bintang gadis yang disembunyikan oleh orangtuanya,yang...