"Araaaa" ucap Suga sambil mengguncang-guncang bahu Hyera.
Setelah Hyera terbangun, Suga pun keluar dari kamar nuna nya itu.
Sesudah berpakaian rapi, Hyera pun menuju dapur dan mendapati botol wine dan vodca yang berserakan.
Gadis itu menggeleng sambil menatap Suga yang sedang rebahan di sofa. Dapur dan ruang tv tidak memiliki perbatasan, sehingga mudah melihat kucing pemalas itu.
"Makanlah" Hyera meletakkan makanan apa ada nya di meja depan Suga.
Suga mengambil Hp nya dan fokus pada benda itu.
"Makanlah.. Apa kau ingin terlambat?" ucap Hyera.
Suga menggeleng sambil mengembungkan pipi nya. Dan masih saja fokus dengan Hp nya. Dengan gemas akhirnya Hyera memukul bahu Suga dan berdiri pergi.
"Iya.." ringis Suga lalu menuju dapur untuk makan.
Sesudah makan merekapun berangkat ke kantor. Setelah sampai, mereka berdua menuju ke lift dan naik ke atas.
Lift pun terhenti dan terbuka. Suga dan Hyera langsung menuju pintu di depan lift.
Dan terlihatlah 2 orang yang sudah menunggu daritadi, Jimin dan Seulgi.
Kalau mau dibayangkan, mereka akan rapat. Meja yang panjang dan juga beberapa kursi yang saling berhadapan.
Jimin dan Seulgi duduk berhadapan. Hyera duduk di sebelah Jimin dan Suga. Sedangkan Suga sendiri duduk di paling depan.
"Jadi, mau bicara apa kita?" tanya Seulgi.
Maaf ya disini bakal informal~ banget:'<
"Aku hanya ingin meminta kalian untuk berkerja sama dengan ku di festival halloween nanti." ucap Suga.
"Apa peran ku?" tanya Seulgi.
"Kau akan menjadi—"
"Ah maaf aku terlambat" ucap Nancy sambil memakai baju hitam ketat yang memperlihatkan paha mulusnya.
Jimin memalingkan wajahnya dan mendekap wajah nya ke meja.
"Tak apa, baiklah biar aku lanjutkan peran kalian bertiga adalah menjadi model untuk halloween tahun ini. Kalian akan di undang ke acara running in house haunted."
"Ouh.. Jadi kami bertiga?" tanya Seulgi lagi. Suga mengangguk.
"Apa ada penanggung jawab dari acara ini?" Nancy memajukan kursinya mendekat ke Jimin.
"Pihak Agensi kami" jawab Suga.
"Kapan dan berapa hari kita akan menyelenggarakan acara itu?"
"Heum ku fikir lusa, dan aku pastikan 3 hari cukup untuk bersenang-senang nya"
"Baiklah.. Apa tak ada lagi yang bisa menjadi teman kami? Apa Hyera-ssi tidak ikut juga? Ah menyenangkan kalau banyak orang" usul Seulgi yang membuat Jimin menatap Hyera.
"Dia penakut jangan bawa dia" sahut Jimin lalu menenggelamkan wajah nya dalam tangan nya. Tiduran tros:v.
"Semakin asyik kalau kita menguji batas ketakutan kita kan?" seru Nancy.