DO? » 3🍁

62 16 7
                                    

Bismillah hari Ramadhan ke 1😇
Semangat puasa nya gaess, semoga tamat sampai maghrib nanti ya😁

Happy reading🌈



Setelah pelajaran Pak Ucep baru saja selesai, kini Jam Istirahat.

Keara dan Keyca disuruh untuk menemui Pak Kitho di ruangannya.

Mereka membereskan buku - buku dan segala alat tulis yang masih ada di atas meja.

"Ayo key" Keara sudah siap

"Kok gue deg - deg an ya?!" cemas Keyca

"Udah santuy aja, gak bakal terjadi apa - apa kok"

"Palingan kita di skors seminggu" canda Keara

"Ikhh!! Paan sih Raa, emang lo mau?!" kesal Keyca

"Ya mau lah, siapa yang gak mau santuy - santuy di rumah, rebahan, makan..uuuu mantap" goda Keara

"elehh.. Hobi lo mah santuy - santuy, giliran nanti di DO baru tau rasa lo! " maki Keyca

Akhirnya mereka sampai di depan ruangan Pak Kitho.

Keara yang sudah di ambang pintu di tarik oleh Keyca

"Ikh paan sih Key, lo kenapa sih!?"

"Gue takut Ra, gimana kalo kita di skors atau bahkan di DO!?"

"Iii.. Udah ayo masuk aja dulu"
Keara menarik tangan Keyca

Mereka pun masuk ke dalam, dan di sambut oleh Pak Kitho yang sudah menunggu mereka.

"Ayo duduk" ujar Pak Kitho

Mereka pun duduk di kursi yang telah disediakan.

Pak Kitho melirik Keyca yang sikapnya terlihat ada masalah. Yaa.. Dia masih saja memikirkan sesuatu hal yang tidak - tidak akan terjadi padanya.

"Keyca kamu kenapa?" tanya Pak Kitho khawatir

"an..anu Pak, gapapa..hehe" Keyca kikuk

"Yasudah, karena kalian berdua sudah datang, tak perlu waktu lama lagi. Bapak harus menyampaikan ini pada kalian berdua"

"Keara.." panggil Pak Kitho sambil menoleh ke arah Keara

"Keyca.." Pak Kitho menoleh kepada Keyca

"Iya pak!?" jawab keduanya kompak

"Kalian sudah melihat kan nilai kalian dalam mata pelajaran saya?" ujar Pak Kitho

"Saya dengar juga ada sebagian pelajaran lain, yang nilai nya sama - sama menurun" sambung Pak Kitho

Keara dan Keyca hanya menunduk.

"Apakah kalian punya masalah?" tanya Pak Kitho lagi

"Tidak pak" jawab mereka serempak

"Hmm.. Kalau begitu, Apakah kalian masih mau belajar dengan benar di sekolah ini?" tanya Pak Kitho serius.

"Saya masih mau belajar disini Pak" jawab Keara

"Saya masih mau belajar pak, Saya masih mau sekolah disini pak! Saya tidak mau di keluarkan dari sekolah ini pak!" cemas Keyca, karena daritadi pikirannya dipenuhi oleh ketakutan jika ia di keluarkan.

Melihat Keyca yang seperti itu membuat Pak Kitho bingung, dan berfikir siapa yang akan mengeluarkannya.

Sementara Keara hanya geleng - geleng dan tak habis pikir dengan sahabatnya itu.

"Kalian tidak akan di keluarkan, mengapa kamu begitu takut?" ucap Pak Kitho yang tertuju pada Keyca

"E..ekh," Keyca hanya menggaruk punggungnya yang tak gatal.

"Yasudah, Karena saya tidak ingin kalian berdua tidak lulus dalam ujian bulan depan, maka saya anjurkan untuk kalian lebih extra mempersiapkannya dari sekarang."

"Kalian harus mengikuti les tambahan untuk membantu kalian belajar di saat luar jam sekolah, Saya sarankan kalian mencari tempat les atau guru les sesegera mungkin." ujar Pak Kitho.

"Baik pak" jawab mereka kompak

"Oke, silakan kembali ke kelas kalian" titah Pak Kitho

Mereka pun segera meninggalkan ruangan Pak Kitho.

"huft.. untung bukan di DO" lega Keyca

"Lo sih parno an amat jadi orang" cibir Keara

Keyca hanya mendengus kesal.

|•|•|•|•|•|•|•|•|

Kelas 12 goldey sunyi, tidak ada satu pun siswa yang berani berbicara bahkan bergerak mondar - mandir seperti pada biasanya.

Siapa lagi jika bukan karena guru yang mengajarnya adalah Pak Teo. Guru Biologi. Guru paling killer se-Kuito. Semua murid mengenalnya, semua murid begidik ngeri jika bertemu Pak Teo.

Pak Teo bagai Raja Singa yang siap - siap saja akan menikam hewan - hewan lain dan tatapan galak yang tajamnya. Ketika dirinya tak menyukai perilaku muridnya atau telah melanggar aturan. Maka siap saja orang yang melakukan itu akan di beri hukuman tanpa tapi.

"Buka buku bab 4" perintah Pak Teo

Walaupun keadaan Pak Teo tidak sedang marah, ia tetap memiliki suara yang keras, lebih tepatnya tegas.

Semua langsung menuruti perintah Pak Teo.

Saat Pak Teo hendak melanjutkan materi yang sedang di bahas, tiba - tiba..

Bel khas Sekolah Kuito berbunyi

Semua murid 12 Goldey merasa lega. Bel pulang telah menyelamatkan mereka dari ketegangan dan kecekaman yang membuat mereka bagai menahan untuk bernafas selama jam pelajaran Pak Teo habis.

▶▶▶▶▶

Raazh👑24April'20

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raazh👑
24April'20

THE KEALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang