SAYANG? » 7🍁

37 14 2
                                    

"Huhhh..huhh..huh.." Nafas Keara ngos - ngosan. Ia berhenti, tak sanggup lagi berlari.

Untung Langga berhasil membawanya ke sebuah tempat yang terpencil sehingga bisa bersembunyi dari kejaran Tofan. Mereka mengistirahatkan tubuh mereka.

Keara terduduk lemas dengan kaki di selonjorkan di lantai, ia terus mengatur nafasnya.

Langga yang melihat itu langsung bertanya pada apa yang terjadi dengan cewe di dekatnya itu.

"Lo ngapain di bar?" tanya Langga to the point

"engg.. ggu..e di ajak sama Tofan" Keara gelagapan

Langga hanya mengernyit tak mengerti dengan sikap Keara.

"Makanya lain kali lo harus hati - hati" ucap Langga

"Iyaa kan gue gak tau kalo bakalan terjadi kaya tadi" ujar Keara

"Iya lo juga harus hati - hati sama tu orang"

"Maksud lo Tofan? Emang dia kenapa?" tanya Keara penasaran

"Lo gak tau tentang Tofan? Kudet lo!" maki Langga

"Ish beneran, emang dia kenapa?" Keara makin kepo

"Dia kan terkenal dengan julukan anak berandalan di sekolah" ujar Langga

"Ya truss?" Keara tak peduli

"Dia juga suka bikin ulah di sekolah, terus mabuk - mabuk di bar kaya tadi. Malahan pernah ketauan ngerokok di aula belakang sekolah sampe di skors seminggu" ungkap Langga

Keara langsung terdiam cukup lama mendengar ucapan Langga barusan. Pasalnya dia mulai menyukai Tofan beberapa hari lalu saat mereka les dan Tofan selalu membuatnya terlindungi. Mereka juga mulai dekat semenjak beberapa hari lalu, Tofan selalu mengajaknya jalan - jalan. Lalu selama ini dirinya kemana tidak tahu menahu tentang Tofan.

Keara segera menepikan pikirannya.

"Tapi dia baik, pinter juga suka nolongin gue ngajarin materi, "

Iya Tofan sesekolah dengan Keara dan Langga, namun berbeda kelas. Tofan memang pintar, ia juga termasuk kedalam peringkat ke empat, siswa yang terpintar.

Di sekolah Kuito memang selalu ada peringkat - peringkat se- angkatan siswa - siswa Kuito dari siswa terpintar hingga siswa yang terbawah. Dalam tanda kutip yang nilai dan kemampuannya bisa dibilang lebih rendah.

Namun, semua itu bukan bertujuan untuk merendahkan dan menyepelekan siswa yang memiliki kemampuan kurang dalam akademik, terkadang setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihannya masing masing. Begitu pun untuk siswa - siswa yang memiliki kemampuan lebih, bukan bertujuan untuk selalu ingin di sanjung atau pamer peringkat tertinggi. Di Kuito tidak diajarkan seperti itu, melainkan untuk membuat motivasi bagi seluruh siswa yang masih kurang baik dalam belajar agar bisa memperbaiki dan mengikuti. Lalu berusaha untuk bisa mempertahankan kemampuan yang dimiliki untuk siswa yang baik dalam belajar.

"Gue juga baik, lebih pinter dari dia," bela Langga pada dirinya sendiri

"Dih..Mendingan dia, daripada lo tukang mainin hati cewe" ledek Keara sengaja, Keara terkekeh melihat muka Langga yang langsung mesem kecut;v.

"Jahat banget sama temen sendiri" ujar Langga

"Ya emang gitu kan" kekeh Keara

"Gak, gue kan baik suka bikin cewe - cewe bahagia, gak kaya si Fetto tuh so sombong sama cewe - cewe, malah banyak cewe yang ngejar ke dia, kebalik kan."

"Ya gue mah bodo amat ah" Keara tak peduli lagi omongan Langga

(Si Langga gibahin orang mulu, dosa bambang, lgi puasa ini🙅😒)

"Ya makanya mendingan gue kan" bela Langga

"Serah lo gue gak peduli"

"Ih lo harus dukung gue lah" ujar Langga

"Dihh.. dah lah mending gue balik, bye.." Keara berdiri dari tempat yang ia duduki tadi.

"Dih main pegi - pegi aja ni orang," cibir Langga

Sementara Keara hanya menghiraukan ucapan Langga dan melangkah pergi.

"Woi lo berutang budi sama gue!!" teriak Langga dari ujung sana

Keara yang mendengar itu hanya melambaikan tangannya ke atas tanpa membalikan tubuhnya. Tanda; gue gak peduli, gue pergi dulu. Tanpa menghentikan langkahnya, ia terus berjalan.

"Gak bilang makasih gitu ke gue, gue baik banget udah nolongin dia" cibir Langga berbicara sendiri

"Makasih Langga ganteng, gitu harusnya, terus kasih senyuman kan adem ni hati," halu Langga.

▶▶▶

(Dah lah jan halu bambang😒)

Raazh👑
07Mei'20










THE KEALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang