Flashback²🔮

79 24 6
                                    

Happy reading luv!

3 tahun yang lalu.....

Seorang pria dewasa tampak sedang memarkirkan mobil milik nya di halaman depan rumah. Dan itupun tidak lepas dari pandagan seorang gadis dari kaca jendela kamar nya.

Gadis itu pun senang mendapati sang ayah telah pulang dari bekerja. Namun, yang membuat nya bingung adalah seorang wanita dewasa yang juga turut turun dari mobil ayah nya.

"Jennie, ayah pulang" ucap Dimas sembari menggandeng tangan seorang wanita yang tidak di kenali Jennie. Mendapati sang gadis berlari menuju ke arah nya Dimas pun merentangkan tangan nya untuk menerima pelukan sang anak.

"Ayahhh" Jennie berteriak dan berlari berhambur ke pelukan Dimas.

"Anak ayah" ucap Dimas sembari tersenyum dan mengusak rambut sang anak.

"Ayah, tante ini siapa?" tanya Jennie menatap intens wanita yang dibawa oleh ayah nya. Jennie tentu saja kaget sudah kurang lebih 6 tahun bunda meninggal dan ayah tidak pernah membawa wanita manapun ke rumah nya.

"Kenalin nak, nama nya tante Hana. Dia yang akan jadi ibu kamu, kamu seneng gak?" tanya Dimas dengan menunjukan raut antusias.

"Ibu? tapi, ibu Jennie cuma bunda yah" lirih Jennie yang masih bisa di dengar jelas oleh Dimas dan Hana.

Disana di belakang Dimas, Hana sedang menahan amarah untuk tidak memukul mulut anak kecil yang ada di dalam dekapan Dimas. 'Gadis ini berbahaya, bisa-bisa pernikahanku tidak akan terlaksanakan karena gadis menyebalkan ini. Dasar anak kecil!' batin Hana.

"Ayah tau nak, ayah sangat tau. Tapi tidak kah Jennie ingin seperti teman-teman Jennie yang memiliki keluarga yang utuh" jelas Dimas meyakinkan sang anak untuk bisa menerima pilihan nya.

'Ayah Dimas ga pinter milih wanita guys'

"Udah mas, gapapa mungkin Jennie butuh waktu buat nerima aku" ucap Hana sembari mengelus punggung tegap Dimas dibarengi dengan senyum tulus.

Terdengar helaan nafas kasar dari Dimas, dan itu membuat Jennie merasa bersalah pada sang ayah karena sudah kembali menyusahkan ayah, pikirnya.

Jennie bingung amat bingung. Di satu sisi ia tidak ingin ayah melupakan sang bunda disisi lain ia tidak ingin membebani pikiran sang ayah lagi dan lagi.

"Yaudah yah, Jennie gapapa. Tapi ayah harus janji sama Jennie..." ucap Jennie sembari tersenyum cantik sangat cantik.

Setelah mendengar kalimat yang keluar dari sang anak, raut wajah Dimas pun berubah bahagia dan terlihat antusias.

"Janji apa itu?"

"Ayah gaboleh ngelupain bunda, Jennie gasuka kalo ayah ngelupain bunda" lirih Jennie dengan wajah menunduk karena menahan air mata yang akan keluar dari mata indah nya.

Dimas tersenyum dia sungguh senang memiliki anak sebaik dan selembut Jennie.

"Ayah janji sama Jennie ayah gaakan pernah ngelupain bunda"

"Janjii" ucap Jennie antusias dengan mengacungkan jari kelingking milik nya.

"Janji"

Menautkan jari kelingking milik masing², lalu berpelukan. 'Jennie hanya ingin ayah bahagia Tuhan, karena Jennie sayang ayah.'

Hana? Tentu saja tersenyum menang di belakang sana, ia tak perlu repot-repot untuk menarik hati calon anak tiri nya itu.

Ia menikahi Dimas hanya untuk uang, uang, dan uang. Ya meskipun Dimas itu tampan sangat tampan tapi yang ia inginkan hanya uang Dimas.

Jangan salah, Jennie lahir di keluarga berada. Ayah Jennie merupakan CEO dari salah satu sebuah perusahaan raksasa di Indonesia Martawangsa's Corp.

~Jennie~

📍13 Mei 2017

Pernikahan Dimas dan Hana sudah selesai dilaksanakan tadi pagi. Kini mereka bertiga termasuk Jennie sedang berada di perjalanan menuju rumah mereka.

Sesampainya di rumah. Dimas memerintahkan anak buah nya untuk membereskan barang-barang nya. Sementara Dimas, Hana dan Jennie sedang berada di ruang tamu.

"Mulai sekarang, Jennie panggil tante Hana ibu ya sayang" ucap Dimas memecahkan keheningan di ruangan tersebut.

"Iya yah"

"Anggap aja ibu ini bunda kamu nak" ucap Hana tersenyum ke arah Jennie sembari mengelus rambut pendek sang anak tiri nya saat ini.

'Bunda aku cantik, ibu ini ngga'  batin Jennie.

"Iya bu"

🔮

Ctarrrr.....

"ASTAGA, APA INI. KENAPA BISA PECAH GINI" teriak Hana kala melihat vas bunga kesayangan nya tak sengaja tersenggol lengan Jennie.

"Maaf bu, Jennie tadi ga sengaja" ucap anak itu serak seperti orang mau menangis, karena seumur hidup nya ayah dan bunda tidak pernah membentak nya.

PLAK..

"ANAK NAKAL, BERSIHKAN DAN MASUK KAMAR MU" ucap Hana seraya meninggalkan Jennie yang sedang menangis.

Jennie terkejut. Sungguh. Seumur ia hidup tak pernah sekalipun ia mendapat perlakuan kasar seperti ini bahka dari ayah nya pun. Baru seminggu Hana menjadi ibu tiri nya tetapi sudah banyak siksaan yang Jennie dapatkan.

Jennie menangis, ia merindukan pelukan bunda nya. 'Hiks bunda.. sakit bun' .

Tentu saja hal itu tak diketahui sang ayah, karena ayah Dimas yang sudah berangkat bekerja sejak pagi tadi.

Namun hal yang sudah terjadi tadi tak luput dari pandangan bibi Aisyah dan paman Boni. Pembantu dan supir yang sudah mengabdi pada keluarga Martawangsa selama belasan tahun, bahkan sebelum Jennie lahir.

Bibi Aisyah sering juga ikut menangis kala nona muda nya mendapat perlakuan kejam dari Nyonya yang baru. Sungguh keterbalikan dari sifat Nyonya kesayangannya. Lisa Martawangsa.

Lisa yang lembut, ramah, baik, tidak memandang derajat, rendah hati, suka menolong, dan penyayang. Maka berbeda dengan Hana yang keras, kasar, merasa paling tinggi, berkuasa, kejam dan menyebalkan.

"Non, masuk aja ke kamar ya. Biar bibi bereskan ini semua" ucap bibi Aisyah sembari menghampiri Jennie yang sedang meringkuk menangis. Ia sudah menganggap Jennie seperti anak nya sendiri bibi Aisyah sangat menyayangi Jennie. Ia juga pernah mendapat amanah dari Lisa.

'Bi, nanti kalo saya sudah tidak ada. Saya mohon sama bibi, tolong jagain Jennie ya bi tolong beri dia kasih sayang. Saya merasa saya adalah ibu paling jahat di dunia karena tidak mampu menjaga anak saya'

'Bu, tidak perlu seperti itu. Saya berjanji saya akan menjaga Jennie seperti anak saya sendiri, saya berjanji bu. Bu Lisa ini merupakan ibu terhebat yang pernah saya temui bu'

Jika bibi Aisyah mengingat kalimat itu lagi, ia pasti menangis. Ia saja merindukan nyonya kesayangannya apalagi gadis kecil ini pikirnya.







Flashback end 🔮

Hana nya kurang kejam ya?
Dimas tidak pandai memilih wanita 😭, ajarin coba.

-agl🐥

 ❝Jennie❞ [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang