Part ini aku republis, aku bener-bener ga tau kalau ada potongan penting dari cerita ini yang ke deleteㅠㅠ
Setelah aku pikir-pikir aku bakal ganti beberapa kata seperti:
- Eomma
- Appa
- Eonnie
- Hyung
- Dll-Nya
Menjadi bahasa indonesia saja, chapter awal udah aku perbaiki kok biar engga aneh nantinya.Typo? Maap manusiawi wkwk
Selamat membaca♡
Mungkin sebagian orang ada yang menyukai hujan dan ada yang menbencinya. Ya seperti gadis yang bernama Shin Ryujin ini. Gadis bersurai pendek tersebut sangat menyukai hujan, bukan tanpa alasan ia menyukainya. Sebab hujan membawa ketenangan didalam dirinya dan dengan hujan pula ia bisa menangis sepuasnya tanpa harus didengar oleh banyak orang.
Ia selalu pergi dari rumah ketika menjelang tengah malam, kebetulan sekali beberapa bulan terakhir ini Seoul diguyuri hujan ya dan itu sangat menguntungkan untuk Ryujin.
Saat ini ia tengah mengendap-endap untuk keluar dari rumahnya, ia melakukannya sebab tak ingin sang adik, Yuna. mengetahui kepergiannya.
Ryujin meghelah nafas legah ketika ia berhasil keluar dari rumah. Ia juga melihat keselilingnya yang tanpak begitu sepi, ia juga merasa bahwa atmosfer disekitarnya mulai terasa semakin dingin, bahkan tidak ada bintang dilangit, yang ada hanya bulan yang bersinar ditutupi oleh kalutnya awan.
Gadis itu menarik kupluk kepalanya sehingga hanya tersisa bagian hidung dan mulut yang terlihat, ia melangkahkan kakinya getir, bahkan ia juga tak ragu untuk menendang apapun yang ada disekitarnya.
"Sial! Kenapa hidupku begitu rumit." Gumannya pelan. Bahkan saat ini butiran bening telah mengalir dipipi mulusnya.
Berbarengan dengan cairan dimatanya, cairan dilangitpun ikut turun, seolah-olah ikut andil dalam kesedihannya.
"Iya hanya hujan yang mengetahui kesedihanku."
Ia terus menelusuri jalan, menikmati rintik derasnya hujan yang menerpa tubuh mungilnya, matanya telah memerah akibat menangis tanpa henti.
"Hidup memang tidak adil! Kenapa Tuhan tidak mencabut nyawaku saja saat aku tengalam dulu!"
"Aku rindu masa kecil, aku rindu dimana mereka benar-benar menyayangiku dan Yuna."
"Bukan seperti sekarang!"
"Aku menderita! Aku benci hidup!"
Nafasnya memburu naik dan turun rasanya ia ingin berteriak saja, "Aku juga benci kalian!""Orang tua tidak berguna!" Entah sejak kapan tubuh mungilnya merosot ketanah, setelah mengatakan kalimat sarkasnya hatinya merasa sedikit tenang, walau ia juga merasa bersalah telah mengupati orang tuanya sendiri. Tapi, bukankah ini yang ia inginkan, Benar?
KAMU SEDANG MEMBACA
ABC WITH YOU Beomgyu ft. Ryujin(Off)
FanfictionBagaimana bisa seorang pemuda yang populer seperti Beomgyu menyukai gadis yang tertutup, misterius, serta bersifat dingin seperti Ryujin?. "Kenapa, kau ada masalah?. Kau bisa bercerita denganku dan aku siap untuk selalu mendengarkannya" _Beomgyu "Eo...