Vomen💜😊
Kring..... Kring....
Acara tatap menatap keduanya harus berakhir lantaran bel tanda masuk berbunyi.
Tangan Taehyung dengan cepat tertarik kembali. Dengan cepat mendirikan tubuhnya lantas pergi tanpa kata meninggalkan area kantin.
"Kajja, kita kembali kekelas"
Jam belajar telah usai sekitar 10 menit yang lalu. Rosse pun sudah dijemput oppanya tadi. Lisa duduk di bangku halte seorang diri,sendiri memangnya tidak ada siswa lain disana? Tentu saja tidak. Lisa saja baru keluar dari gerbang saat sekolah sepi. Ingat kejadian tadi pagi dan di kantin? Dia itu terlalu hobi melamun dan tidak etisnya lagi dia melamun di kamar mandi. Lisa,,,, Lisa memang harus segitunya ya?
Tak,,,,, pagi lampu yang baru dihidupkan, seketika Lisa baru teringat, bukannya kemarin dia hendak membali buku ya? Ah,,,, Lisa ini bagaimana sih.
Dengan Langkah terburu Lisa menuju toko buku di sebrang jalan itu.Bukan apa-apa sih, Lisa hanya tidak mau toko itu tutup karna saat Lisa melihat arloji baby pinknya waktu telah menunjuk pukul 16.32
Biasanya kan toko buku tidak buka dalam waktu yang lama.Semua gerak-gerik Lisa tak pernah luput dari mata dibalik helm hitam full face itu.
Kemana dia
Kling,,,,,
"Selamat datang di toko buku kami, ada yang bisa kami ban--, oh ternyata gadis kecil ini. Cari apa?"
Lisa yang dipanggil gadis kecil hanya mendengus sebal tanda tak terima.
"Oppa aku punya nama, stop memanggil gadis kecil. Lisa namaku L-I-S-A. Lagi pula aku ini kelas XII. Tidak pantas dipanggil seperti itu"
"XII SMA itu masih anak ingusan jauh sekali dengan anak kuliahan yang tampan sepertiku ini aku yakin kau ma--"
"Aku kemari mau membeli buku bukan mendengar celotehanmu"
Potong Lisa dengan nada dingin.Setelah urusannya selesai dengan Hoshi Lisa beranjak menjauh dari pelataran kasir menuju jajaran rak buku yang disusun domino dengan berbagai farian warna dan ukuran buku.
Kling....
Suara bel toko itu berbunyi lagi kali ini bukan karna Lisa yang berkunjung, tapi seorang pemuda dengan hoddie hitam dengan tas yang mengantung apik di bahu kanannya.
"Selamat datang di toko kami ad--"
"Hmm"
Hoshi hanya diam terbengong. Bagaimana tidak dia saja belum selesai bicara sudah dipotong duluan. Ck,, ck,,, ck. Tadi saja gadis kecil itu yang memotong ucapannya sekarang pemuda...... Kecil ini. Iya pemuda kecil karna tak sengaja Hoshi melirik kearah celana yang dipakai pemuda itu. Celana SMA.
Dasar anak-anak ingusan.
"Nah..... Dari tadi kucari ternyata disini"
Ujar Lisa dengan Raut wajah lega yang ditunjukkan. Namun seketika mimik wajahnya berubah mendung bak langit yang mulai hitam awannya. Iya sih buku yang Sedari tadi dicarinya ketemu, tapi...KENAPA TINGGI SEKALI LETAKNYA. LISA KAN TAK SAMPAI.
Hey Lisa itu cukup tinggi untuk proporsi tubuh seorang wanita, tapi ya jika dibanding rak buku ini tingginya kalah jauh.
Lisa bukan tipe gadis yang gampang menyerah. Buktinya dengan kaki Lisa yang mulai berjinjit dengan kedua tangan yang terulur guna meraih buku itu.
Ternyata cara itu tak cukup ampuh. Kaki Lisa menapak seperti sedia kala dengan tangan yang bertengger apik dikedua sisi pinggang rampingnya dengan tatapan menelisik ke segala penjuru. Tidak ada bangku atau tangga, hanya ada sebuah meja dan sofa beludru berwarna jingga.
Lisa ya, kenapa tidak gunakan cara lama. Cara lama?....
Hoel... Lisa ini sudah besar masak harus naik rak guna mengambil buku itu. Kalau ada yang melihat bagaimana??
Akhirnya Lisa locat-loncat kecil seperti anak usia 2 tahun yang hendak mengambil segelas susu yang ibunya taruh diatas meja lengkap dengan segala umpatan yang ia lontarkan.
Sementara pemuda dengan hoddie hitam itu menyandar di rak buku dengan kedua tangan yang dimasukkan kedalam saku hoddienya terkekeh gemas lantaran melihat kelakuan gadis yang ada di hadapannya ini.
Langkahnya santai hingga berdiri tepat disebelah Lisa yang masih belum menyadari kehadirannya. Menggeleng pelan lantas menjulurkan salah satu tangannya untuk meraih buku yang Sedari tadi hendak digapai Lisa.
"Nih"
Ucapnya sambil menyodorkan buku itu kearah Lisa.
Lisa yang melihat buku itu telah ada dihadapannya segera mengambilnya dengan manik bambi yang bersinar serta senyum lebar yang tertahan mendongak guna melihat malaikat yang sudah membantunya."Khamsahamnid--"
"KAU?!"
Vote💜
Komen bisa menambah niat menulis😊💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunbaenim
Разное"Sunbae, apa sudah baikan?" Ucapnya dengan nada kawatir. "Hmm" Hm lagi. Lisa tidak bisa bersabar lagi. Sambil terus berjalan menyusuri koridor yang penuh dengan jejeran loker dia terus bergumam menyalahkan dirinya sendiri yang harus berur...