OPENING

11.7K 1K 17
                                    

-_Author PoV_-

Seorang gadis tengah terduduk di sebuah kamar tradisional jepang. Gadis itu tengah menatap bulan purnama melalui jendela yang sengaja dibuka. Terlihat juga seorang anak tengah tertidur dipangkuannya. Dia mengelus pelan rambut anak itu dan sesekali bersenandung kecil agar anak itu tidur dengan tenang.

(Fullname). Gadis tersebut bersurai (hair colour) dengan rambut yang dibiarkan terurai begitu saja. Dan juga pemilik Pernapasan Langit.

Perlahan ingatan masa lalu mulai berputar di pikirannya. Ingatan tentang pertama kalinya ia bertemu dengan sang Matahari.

-_(Name) PoV_-

Saat itu aku berada di sebuah hutan pada saat matahari baru saja terbit. Seperti biasa, aku hanya terduduk dibawah pohon untuk beristirahat sejenak. Memandang matahari dari arah timur dan sesekali melihat burung-burung berterbangan.

Sudah lumayan lama aku terduduk disana. Akhirnya aku memutuskan untuk kembali menjelajah sekitar. Melompati dahan-dahan pohon dan sesekali mengawasi sekitar, tiba-tiba aku mencium aroma darah didekatku. Dengan segera aku merubah arah tujuanku menuju aroma darah tersebut.

Tak lama aku sampai disebuah rumah dengan pintu yang terbuka. Perlahan aku mengintip tentang apa yang terjadi didalam dari luar pintu tersebut dan memperlihatkan seorang perempuan yang terbaring dengan banyak bercak darah dan seorang lelaki yang diam terpaku memegang tubuh perempuan tersebut. Dan juga ada seorang lelaki lain disebelahnya.

Aku yang mengetahui tentang apa yang kulihat dan juga tentang apa yang terjadi selanjutnya hanya diam terpaku ditempat. Tubuhku gemetaran dan juga muncul rasa takut yang mulai memenuhiku. Akupun mulai memberanikan diri untuk bertanya.

"Etto. Apa yang terjadi"

Kedua lelaki tersebut menengok kearahku. Aku yang tersentak hanya menunjukkan wajah gugupku.

-_Author PoV_-

(Name) menepuk pelan keningnya karena kembali mengingat hal yang cukup aneh baginya. Anak yang ada dipangkuannya sedikit mengerang karena pergerakan (Name) yang tiba-tiba. (Name) pun kembali mengelus pelan rambut anak itu sembari bersenandung.

Tak lama terdengar suara hentakan kaki yang seperti tengah berlari. Hentakan kaki itu berhenti bersamaan dengan suara fusuma yang dibuka.

"Nezuko?"

(Name) menoleh kearah tersebut. Dan ternyata Tanjirou lah yang mengucapkan nama Nezuko. Wajah Tanjirou tiba-tiba berubah menjadi wajah terkejut.

"(Name)-san gomennasai!! Aku kira (Name) adalah Nezuko!!" Ucap Tanjirou sembari meminta maaf berkali-kali. (Name) hanya terkekeh karena sikap Tanjirou yang berlebihan.

"Sudah sudah. Lihat Rokuta terbangun karena suaramu" Ucap (Name) sambil memperlihatkan Rokuta yang berada dipangkuannya.

"Lagipula umur kita sama jadi jangan terlalu berlebihan" Ucap (Name) sambil tersenyum. Tanjirou yang melihat itu kembali meminta maaf.

"Ah iya, (Name)-san. Makan malam sudah siap" Ucap Tanjirou. (Name) pun memangguk.

"Hmm. Baiklah"

--------------------------------------------------

{Just 500+ Word's}

Hai gaes.

Kembali lagi dengan saya setelah Hiatus selama beberapa hari:v

Gak gak. Saya publish ini cuman karena saya ingin aja. Kenapa saya ingin mem-publish ini?

Karena.....

Intinya saya publish karena saya ingin aja!! Bukan berarti saya sudah menghilangkan kata 'Hiatus' Ya!!

Oke jadi cerita ini akan sedikit berbeda dengan yang sebelumnya. Contohnya saja Opening (Prolog) ini. Dan selanjutnya hingga Ending (Epilog) akan berbeda dari rencana awal.

~~

Kimetsu No Yaiba milik Koyoharu Gotouge dan saya hanya meminjam karakternya dan alurnya.

Maaf jika ada kesalahan dalam penulisan nama karakter dan lainnya.Jika ada typo atau semacamnya bisa memberitahu saya melalui komentar.

Terima kasih untuk yang membaca cerita ini dan memberikan vote cerita ini (dan yang memberikan vote untuk cerita sebelumnya)

THANK YOU ~

Shiroichi_72
7 Juni 2020

• Breath Of Sky || Kimetsu No Yaiba • [discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang