Saat istirahat Ali seperti biasa bersama Viktor makan bekal mereka di kantin" Ali kamu sadar sesuatu gak? Sepertinya Alicia tertarik dengan kamu " ucap Viktor tiba tiba membuat Ali tersedak
" hahah dia suka dengan aku? Tak mungkin lah " balas Ali
" tapi dia selalu tertawa jika lihat kamu, bila aku sapa dia hanya biasa saja. Bagaimana kalau kamu aku tantang untuk dekati Alicia " ucap Viktor tanpa berpikir dahulu
" heh..kamu tantang aku? Memangnya kamu mau kasih aku apa bila aku berhasil dapatkan Alicia? " cengir Ali
" sebab aku rasa dia suka sama kamu Ali, aku akan kasih kamu game baru aku gimana? Ohya Tapi Ada 1 Syarat " ucap Viktor
" eih ada syarat? Apa syaratnya? Buat dia suka dengan aku kan? " balas Ali penasaran
" syaratnya kamu tidak boleh suka dengan Alicia, bagaimana? " ucap Viktor
" urm..boleh lah mudah tu " balas Ali sambil menjentikkan jarinya
•••
Keesokan harinya
Ali berusaha mencari informasi tentang Alicia seperti apa yang dia suka, apa yang dia benci, dan sebagainya. Dia juga tidak lupa mencatat semua agar tantangan itu berhasil dia lalui dengan mudah. Setiap hari Ali selalu memperhatikan Alicia dari sikapnya dengan Mia, atau saat beli makanan di kantin, dan pulang sekolah pun Ali diam diam memperhatikannya tapi semua itu tidak bertahan lama karena Alicia ternyata mengetahui apa yang Ali lakukan
Ali sekarang sedang mengikuti Alicia dari belakang mau tidak mau dia tidak menggunakan kendaraan, agar rencananya tidak gagal. Ali tanpa sengaja menginjak kaleng membuat Alicia menoleh kebelakang
" siapa disana! " sahut Alicia tapi Ali tetap diam ditempat dan berharap Alicia tidak mengetahuinya
Lalu dengan cepat Alicia berjalan kembali, membuat Ali lega dan langsung mengikutinya tetapi saat dia berbelok, Ali pun ikut berbelok dia mendapati Alicia sudah berada di depannya membuat Ali tersentak kaget karena Alicia yang tiba tiba sudah berada di depannya
" Huaah!! " sahut Ali terkejut
" apa yang kamu lakukan disini? " ucap Alicia dengan santai
" ehh..aku..kesini..untuk.. " balas Ali terbata bata
" untuk apa? " potong Alicia yang tidak sabar
" untuk..cari Comot HA CARI COMOT! " balas Ali dengan cepat
" Comot? " ucap Alicia tidak paham
" urm..Comot tu..kucing Aku..dia..suka bermain sampai sini..dia hilang sekarang.. " balas Ali terbata bata
" MIAWW.. " tiba tiba Comot muncul dari dalam tas Ali
" Eih..eh..COMOT KAMU DISINI RUPANYA AKU CARI KAMU KEMANA MANA " ucap Ali sambil memeluk Comot
" heheh..ternyata Comot ada di dalam tas aku kalau begitu aku pulang dulu lah urm..bye Alicia " balas Ali sambil melambaikan tangannya dan bergegas pergi menjauh dari Alicia yang kebingungan
•••
Keesokan harinya Ali berlari menemui Viktor dengan keadaan panik
" VIKTOR VIKTOR!! " sahut Ali membuat semua yang sudah berada dikelas pagi itu sedikit terkejut kecuali Alicia
" urm..heheh..Viktor..Viktor..buku catatanku hilang..gimana ni? " ucap Ali mulai melemahkan suaranya agar lainnya tidak mendengarnya
" eih..catatan apa? Aku bisa pinjamkan bila kamu mau, ni cepat catat nanti bu puan munah mesti marah nanti " balas Viktor sambil menyodorkan buku pada Ali
" ish..bukan pelajaran tapi tentang dia.. " ucap Ali sambil menunjuk diam diam Alicia
" eih Alicia kah? Gimana bisa hilang? Mungkin kamu lupa taruh dimana " balas Viktor
" urm..buku itu hilang setelah..aku..ketahuan Alicia saat itu kalau aku mengikutinya " ucap Ali sambil berbisik
" hm..mungkin kamu menjatuhkan bukunya disana.. " balas Viktor
" ni bukumu kan? " sahut Alicia tiba tiba dan menyodorkan bukunya ke hadapan Ali
" eih..uh..Alicia..terima kasih..dari mana kamu.. " ucap Ali terpotong
" aku temukan saat kita bertemu kemarin, lain kali jaga buku kamu baik baik " balas Alicia
" ouh..urm..terima kasih..kamu..baca buku itu tak? " ucap Ali ketakutan setengah mati karena takut jika Alicia mengetahui semua rencananya
To Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince Ali [END]
RomanceAlicia Kheng atau biasa dipanggil Alicia, gadis yang dingin tapi cerdas membuat semua orang bertanya tanya siapa sebenarnya gadis itu? Ali Ghazali atau biasa dipanggil Ali, cowok yang tidak pandai tetapi kaya selalu diremehkan karena kebodohannya t...