Friendzone

10 2 0
                                    

   Dan beberapa hari setelah itu, Airin mulai kembali mendekati Riki dengan mengirim pesan lewat WhatsApp
"Ki"
"Apa"
"Biasa aja kalii"
"Gue harus gimana?"
"Terserah lu ajalah Riki Aldean. Eh, Ki. Gue mau nanya tentang ini dong.."
  Airin dan Riki pun berbincang-bincang, yaa meskipun balasan chat dari Riki kadang membuat Airin kesal, tapi Airin tetap sabar menghadapinya, agar Riki kembali seperti dulu lagi.

   Dan akhirnya, sifat Riki pun perlahan-lahan seperti dulu lagi. Tapi sayang, disaat Airin mulai perhatian kepada Riki, Riki sepertinya suah mempunyai seseorang yang spesial dihatinya.

  Airin pun bingung, disisi lain dia mencintai Riki, tapi disisi lain pula, Riki sepertinya sudah mempunyai seseorang yang telah mengisi kekosongan hatinya selama ini. Akhirnya, Airin pun bercerita kepada Niken, dan berharap Airin mendapatkan solusi
"Ken, kayaknya Riki udah punya yang baru deh (sambil memainkan pulpen yang ada ditangannya)"
"Lu tau dari mana?"
"Sw-nya. Dia post foto cewek (menatap Niken)"
"Whatt (kaget)"
"Gue masih berharap sih sebenernya sama Riki, tapi kalo dia lebih nyaman sama cewek lain, gue bakal berusaha ikhlasin dia (termenung)"
"Ya ampunn.. (Merangkul pundak Airin). Baik bgt deh lu. Nih yaa, kalo gue jadi lu, udah gue tikung tuh orang. Gue obrak-abrik tuh hubungannya, asalkan gue bahagia"
"Jahat banget deh lu"
"Biarin"

  Airin pun tambah bingung, entah apa yang harus dilakukan nya sekarang. Hatinya berkata, dia harus mencari tahu kebenaran tentang hubungan Riki dan perempuan tersebut, tapi disisi lain pula, dia tidak bisa memaksakan kehendaknya, jika benar Riki telah menemukan tambatan hatinya. Dan dia harus mengikhlaskan Riki.

Terjebak FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang