01. LIE

9 2 0
                                    

Bunga sakura mekar dengan indah disisi jalan yang tengah kulewati. Ada beberapa yang berjatuhan semakin menambah kesan romantis pada sore hari ini.

Di ujung jalan sana berdiri seorang gadis yang baru menjadi kekasihku satu bulan lalu, dahinya terlihat berkerut dengan raut wajah yang sulit untuk ku artikan.

Satu tangannya membawa sebuah map kecil dan tangan lainnya menggenggam ponsel yang menempel di telinganya.

Ku percepat langkah kakiku menghampirinya. Saat menyadari aku yang makin mendekat, dia menjauhkan ponsel dari telinganya dan tersenyum manis ke arahku.
Kumohon jangan tersenyum, atau aku akan jatuh cinta padamu dan semua menjadi berantakan.

"Sudah menunggu lama?." Tanyaku padanya.

"Tidak, aku baru datang 10 menit lalu."

"Hari ini banyak pelanggan yang datang, jadi aku tidak bisa menutup restoran tepat waktu." Ucapku berusaha menjelaskan padanya

"Jadi hari ini kita akan kemana?." Dia tersenyum seraya menarik tanganku menuju bangku taman kecil di sisi jalan, di bawah pohon sakura. Dia mengeluarkan kamera kecil dari tas selempangnya.

"Hanya berkencan seperti kebanyakan pasangan Taehyung. Ku dengar tempat ini sedang populer di media sosial, banyak yang mengambil foto di tempat ini."

Apa aku tidak salah lihat?. Ini pertama kalinya dia bicara seramah itu padaku. Meski status kami sepasang kekasih dia tidak pernah menunjukkan sisi dirinya yang seperti itu. Dia tidak pernah mengajakku bertemu hanya untuk duduk di bangku taman dan berfoto atau hanya mengobrol seperti kebanyakan pasangan.

Dia hanya akan mengajakku bertemu jika ada hal serius yang ingin di bicarakan. Apa ini salah satu dari sekian banyak aktingnya untuk menipuku?.
Pada akhirnya aku hanya mengiyakan dan mengikuti alurnya.

***
Beberapa bulan lalu seorang gadis datang ke restoran milikku. Dengan gayanya yang angkuh dia mengatakan sudah lama mengamatiku dan ingin berkenalan denganku. Aku hanya tertawa mendengar penuturannya kala itu.

Jelas saja aku tahu siapa dia. Kakaknya adalah orang yang membawaku ke dalam bisnis ilegal miliknya.

Beberap tahun lalu saat aku baru menyelesaikan pendidikan, seorang senior menawariku sebuah pekerjaan dengan iming-iming akan mendapat keuntungan besar. Aku yang kala itu sebagai pemuda biasa-biasa saja merasa tergiur akan tawarannya. Dan ya, pekerjaannya sama sekali tidak sulit. Hanya menjual-belikan senjata api dan obat-obatan terlarang, dan tentu saja secara ilegal.

Setelah 2 tahun bekerja untuknya, aku yang saat itu merasa sudah cukup memiliki banyak uang memutuskan untuk berhenti bekerja dengannya dan mendirikan restoranku sendiri, tentu saja berbekal kemampuan memasakku yang mumpuni.

Dan hari itu seorang gadis yang ku tahu sebagai adiknya mendatangiku dan mengatakan ingin mengenalku. Tentu saja aku tahu apa tujuannya. Tetapi aku hanya membiarkannya mendekatiku hingga saat ini.

"Luar biasa dia belum melakukan apapun padamu. Apa dia benar-benar mencintaimu sekarang?."
Itu adalah Peter, seorang teman yang bersamaku saat pelarian dulu. Aku menanggapi pertanyaannya itu dengan senyuman sinis.

"Entahlah, kalau sampai minggu depan tidak terjadi apapun padaku itu berarti dia benar-benar mencintaiku. Mana mungkin dia bisa membunuhku jika sudah begitu?."
Peter menggelengkan kepala mendengar ucpanku.

"kamu pikir sampai kapan bisa membohongi satu sama lain seperti ini?."

"Mungkin sampai salah satu dari kami mati. Atau aku akan mengatakannya saat dia jujur padaku." Aku memutar-mutar rokok di sela jari telunjuk dan jari tengahku, sudah tidak berselera untuk mengisapnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STORY OF KIM TAEHYUNG (oneshoot) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang