4

282 51 1
                                    

Hari-hari Felix masih sama seperti biasanya. Mengikuti kelas, istirahat, kelas lagi, pulang ke asrama, bermain hingga larut malam, dan akhirnya tidur.

Felix cukup puas dengan hidupnya, apalagi dengan temannya yang tidak masalah kalau Felix adalah seorang muggleborn. Walaupun pada awalnya Felix ragu untuk memberi tahu temannya, takut.

Hari ini Felix sudah selesai kelas dan akan berkumpul di dining hall bersama ketiga temannya, namun saat ia berjalan ke arah temannya, sebuah kejadian yang tak di inginkan terjadi.

Felix tanpa sengaja menabrak Albin hingga bukunya terjatuh, iya, Albin Xaviero, salah satu dari tiga orang yang sangat ia hindari.

"Hey, kau sudah bosan hidup?" Albin berucap dengan wajah yang terlihat kesal.

"Ma-maafkan aku, aku tidak sengaja, maafkan aku," Felix meminta maaf tanpa melihat wajah Albin, terlalu takut.

"Siapa namamu?"

"F-Felix."

"Last name?"

"Fluramore."

"Never heard of that before, who's your parents? What's their job?"

Felix mati kutu.

"A-apa urusanmu? Kenapa kau mau tahu?"

"Memangnya tidak boleh?"

"Tentu saja tidak, itu privasi."

"Oh ya? Atau jangan jangan..."

"Apa?!" Felix berusaha untuk tidak terlihat panik namun gagal, badannya bergetar.

Albin mendekat ke Felix dan membisikkan sesuatu tepat di telinga Felix.

"You're muggleborn aren't you?" Tersenyum miring walaupun Felix tidak akan bisa melihatnya.

"N-no i'm not!" Felix dengan cepat mendorong tubuh Albin dan lari kembali ke asrama.

Albin menaikkan sudut bibirnya, "let's see what i'm gonna do to you, Felix Fluramore."

[3] Platform ❾¾ {Changlix} ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang