Catatan Hati

Janji🍃

Happyyyy Readingggg

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Cekidotttttt eaaaaaa😂

Terkadang hati terlalu baik untuk mempersilahkan siapa saja tamu yang baru datang dan menjadi tempat persinggahan sementara. Yah, persinggahan sementara yang menyakitkan.

Mungkin diantara kalian yang membaca ini pun sudah pernah merasakannya. Bagaimana rasa sakitnya saat diberi janji dan harapan, saat ia benar-benar menjaga kalian seperti layaknya mutiara yang sulit untuk ditemukan, menyayangi kalian tanpa alasan, dan memberi sebuah kenyamanan.

Mereka tak berpikir kita juga mempunyai perasaan seperti dia. Dia yang tiba-tiba datang tanpa memberikan aba-aba terlebih dahulu, dia yang memberikan beribu-ribu janji yang ku terima dari sosok yang baru ku kenal. Satu hal untuk diri ini yaitu bodoh, yah bodoh dengan mudahnya menerima sosok yang baru ku kenal.

Hanya karena alasan nyaman, kita terlihat menjadi bodoh seperti itu. Dengan mudahnya termakan oleh janji yang dia katakan kepada kita. kebanyakan kita sebagai wanita terlalu mengikuti hati bukan pikiran.

Dan aku pun tidak menyukai hal itu, terlalu memakai hati dan akhirnya sakit hati. Lucu memang jika ku mengingat itu. Diri ini yang tidak menyukai hal itu tetapi masih dilakukan.

Janji itu awalnya manis seperti gula dan madu, terkadang kita lupa satu hal bahwa janji tidak bisa membuat kita puasss. Lama kelamaan kita akan menyadari hal itu bahwa dia tak sesuai janji yang telah ia ucapkan.

Dengan seenaknya ia tiba-tiba pergi disaat kita dalam masa sayang-sayangnya dan yang pasti nyaman. Ia telah pergi bersama beribu janji yang ia ucapkan kala itu. Dan saat itu kita sadar telah menjadi tempat persinggahan saat ia sepi dan sunyi.

Sekali lagi diri ini hanya menjadi tempat singgah sementara disaat ia kesepian dan merasakan kesunyian. Ia hanya butuh kita untuk menjadi penghibur saja.

Terimakasih atas waktu, janji, kebersamaan dan semua yang kau beri selama ini, tolong jangan kembali lagi disaat hati ini sudah tak membenci kau lagi, jika hal itu terjadi aku takut kebencian ku ini berubah lagi menjadi rasa yang dulu kala.

Aku bukan mainan dan juga bukan permainana yang seenaknya kau mainkan disaat kau kesepian dan sunyi. Kau akan meninggalkan mainan itu disaat orang-orang yang kau tuju itu mendekat.

Jika kau sempat membaca tulisan ini mungkin sekarang kau akan tertawa dan meringis merasa kasihan bukan? Tapi aku tak butuh rasa kasihanmu itu kau simpan saja untuk mangsa selanjutnya.

..................................................

syukron.....
jazaakallahu khoir yang sudah mau baca🙏
semoga suka yaqqqsss😊

salam dari penulis amatirrrr yang masih ketar ketirrr klau lgi nyentirr😅ehhh maksud author yang masih keteteran klau lgi nulis karena apa ide yang author punya terbatas engga kya sih dia yang udah ketahuan boong masih bisa ajh ide dan kreatifitasnya patut diacungkan jempol😅
aduudhhhh author malah jdi ngawurrr kan😂
intinya semoga suka ya klau ga suka juga gapp sih😅

Cilegon, 21 April 2020
Di
Galaksi Rindu