6. Murid pindahan

54 14 2
                                    

Varo mengerjabkan matanya berkali-kali lalu mengambil napas dalam dan menghembuskannya perlahan.tangannya mencucek lembut matanya dan mencoba duduk dari posisi tidurnya setelah berhasil duduk ia menyandarkan punggungnya di sandaran kasurnya.matanya melirik jam di atas nakas yang terletak disamping tempat tidurnya. Waktu menunjukkan pukul 07.00 jam 7 tepat.

" aku hanya ingin mengatakan, nanti sore adikmu akan datang dan akan bersekolah di tempat yang sama denganmu, jadi jaga dia baik-baik hanya itu pesanku "

Ingatan Varo tiba-tiba teringat ucapan Ayahnya kemarin,Varo memajukan badannya dan mengacak rambutnya frustasi. Perasaan kesal seketika merasuki dirinya Varo sangat kesal mengingat permintaan sang Ayah.Menjaga adiknya? Varo tidak akan pernah melakukan itu.

Tanpa mau berpikir lebih dalam akhirnya Varo turun dari kasur king zise nya,lalu mengambil handuk dan segera berlalu ke kamar mandi.lagi-lagi Varo mencoba menenangkan dirinya dengan mandi. Karena menurutnya Air bisa menghapus semua keterpurukan dihidupnya dan membawanya mengalir bersama aliranya.

Setelah tiga puluh menit berada dikamar mandi sekarang Varo sudah rapi dengan balutan Seragam putih abu-abunya. Hari ini adalah hari kedua nya berada di sekolah.

Setelah puas dengan penampilannya. Varo meraih tasnya dan menyanggulnya di tangan kanan lalu meraih kunci motornya dan berjalan dari mengitari lorong-lorong Apertemen besar milik ayahnya itu.

Varo sudah berada di parkiran lalu menaiki motornya dan memakai helm nya. Varo memutar kunci motornya menarik gas pelan dan berlalu dari parkiran itu.

☘️☘️☘️

"kaaakkkk! Cepetan dong!" teriak Kinara dari luar rumah setelah berpamitan pada Ibunya.

Sekarang Kinara berada diluar rumah menunggu Kakaknya yang masih belum selesai dengan sarapan paginya.Kinara berdecak kesal sudah berkali-kali ia meneriaki kakaknya dan sudah terlalu lama pula ia menunggu namun belum ada tanda-tanda seseorang membuka pintu dari dalam rumah.

Padahal baru 2 menit Kinara menunggu, tapi menurutnya 2 menit itu sudah terlalu lama karena menunggu itu berat dan Kinara tidak akan kuat Wkwk.oke oke Kinara memang tidak bisa menunggu bukan tidak bisa lebih tepatnya tidak suka menunggu walaupun hanya sebentar.jadi kalau ada yang menaruh harapan padanya harus cepet di ungkapin ya sebelum kesamber sama lang lain hhehee

Ceklek

Terdengar seseorang membuka pintu pelan bersamaan bersama dengan Arya yang keluar dari balik pintu.Arya melirik Adiknya tapi Kinara langsung membuang muka dan memajukan bibirnya masih kesal dengan kakaknya, padahal Arya sendiri tau kalau Kinara tidak suka menunggu.

Arya mengedikkan bahu lalu membengkokkan bibirnya,dilihat dari wajah Kinara yang seperti ini sudah bisa Arya tebak kalau adiknya Kesal padanya perihal menunggu selama 2 menit,hanya dua menit sudah mempu membuay adikknya kesal.

"Nggak usah manyun gitu muka lo, nggak cocok. Badgirl kok ngambek?" ujar Arya pada adiknya

Kinara tersentak namun berusaha menahan dirinya seakan tidak peduli ucapan kakaknya.Arya mengerti kediaman adiknya, jika sudah kesal kinara tidak akan membuka suaranya untuk menjawab pertanyaannya sebelum ia membujuk nya dengan berbagai alasan. Arya menggelengkan kepala pelan.Kali ini Arya tidak akan membujuk adiknya itu tapi akan balik mengerjainya. Arya kapok jika harus membujuknya dengan nonton Bioskop lagi.

Arya melangkahkan Kakinya menjauh dari Kinara dan berjalan ke arah Mobilnya,sementara Kinara mengernyitkan kening bingung Karena Arya tidak membujuknya seperti yang biasa ia lakukan saat Kinara merajuk.tapi justru berjalan menjauhinya.tangannya Arya membuka pintu mobil dan menyalakan mesin mobilnya.sontak Kinara membulatkan matanya dan berdiri dari duduknya,kaget.

feelings of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang