pada sebuah perjalanan kisah cinta yang hingga kini belum bisa terselesaikan. masih menjadi tanda tanya besar mengapa kau memilih untuk tiba-tiba tiada kabar. tiada satu kalimat pun yang bisa menjelaskan mengapa kau bersikap seperti ini. malam ini selalu sama dengan malam kemarin, setelah kepergianmu yang secara tiba-tiba aku selalu berdiam diri dan menggela napas sambil menatap langit-langit kamar. aku selalu mencoba memahami sebenarnya seperti apa maksut dari sikapmu itu.
aku cukup bodoh untuk bisa memahami sikapmu kemarin dan saat ini. cukup sulit bahkan lebih sulit dari menyusun permainaan puzzle. sikapmu yang awalnya sangat manis bahkan melebihi manisnya lolipop hingga saat ini sikapmu berubah menjadi bayang-bayang yang secara perlahan menghilang seperti terseret goncangan angin tornado. bingung, terombang-ambing, kacau, sakit? iya itu semua sama seperti yang aku rasakan saat ini, saat menerima kenyataan yang hingga kini belum biasa aku terima dengan ikhlas. terlalu sakit menerima kenyataan bahwa saat orang yang kau cinta tiba-tiba pergi tanpa alasan yang jelas, di tinggalkan saat rasa dihati tumbuh begitu besar. memang, tidak semudah ketika kau yang tiba-tiba menghilang. rasa sayang yang begitu tulus aku berikan sebegitu mudah pula kau menyia-nyiakan. memangnya dimana lagi kau bisa mendapatkan rasa sayang yang begitu tulus melebihi rasa sayang pada dirinya sendiri? entahlah aku tidak yakin dengan jawaban yang kau berikan padaku nantinya.
memang aku akui pertemuanmu denganku sangatlah singkat. ini membuatku sulit memahamimu. tapi, percayalah sebelum akhirnya aku dan kau bertemu saat itu, jauh sebelum itu juga aku sudah lebih dulu memiliki keinginan untuk mengenal lebih jauh tentangmu. aku selalu beranggapan bahwa keinginanku itu sangat sulit untuk diwujudkan. tapi ini sungguh sulit dipercaya, seperti mimpi di pagi hari dan nanti malam mimpi itu akan terwujud. benar sekali saat tiba di suatu tempat aku menemukanmu, kau tiba-tiba saja membuka obrolan denganku. memang saat itu aku beranggapan seperti berada di kutub utara tanpa menggunakan jaket apapun, karna memang kau terlihat sangat dingin padaku, kata yang kau ucap pun hanya singkat. tapi, siapa yang mengira bahwa dibalik sikap dinginmu itu membuat aku dan kau begitu akrab dan dekat. tak jarang kau juga mengucapkan beberapa kalimat yang bisa membuatku senyum-senyum sendiri tiap harinya. ah sudahlah kau selalu saja begitu, membuatku seperti orang gila
kalau di lihat kembali saat itu aku sudah hampir beberapa persen berhasil memilikimu tapi lihatlah kau menghancurkan tembok besar yang selama ini aku buat. kau secara tiba-tiba menghilang tanpa pamit. cukup membuatku sesak napas saat menerima kenyatan pahit ini. tapi tenanglah meskipun begitu hingga saat ini aku masih bisa bernapas bukan? bahkan aku saat ini juga terlihat baik-baik saja. sampai saat ini namamu selalu terlintas di pikiranku tuan, tak pernah sedetikpun aku melupakan dirimu oh tuan yang ku cinta. meskipun kenyataan pahit selalu menghantui ku aku tidak pernah sekalipun membencimu bahkan aku sangat bersyukur atas kehadiranmu kemarin. aku selalu mencintaimu tuan, aku ingin kau kembali dan menyelesaikan cerita kita yang sempat terhenti. tapi sudahlah doaku belum bisa terkabulkan, mungkin belum saatnya. aku akan menunggu lagi pada saat yang tepat. aku akan selalu menyimpan baik-baik tentang memori aku dan kau yang hingga saat ini belum bisa menyelesaikan cerita kita di masa kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
HILANG
Randombarang kali saat ini di hilangkan sementara dan masa mendatang akan di pertemukan kembali untuk bersatu selamanya.