Dee

4 2 0
                                    

Dee

Malam ini dingin
Diluar, bulir bulir air jatuh dengan perlahan, jatuh dengan hati hati agar tak menyakiti bumi
Walau tetap saja, pada akhirnya genangan air akan menciptakan lubang di permukaan tanah sperti yang ku lalui siang tadi

Sayangku,
Malam ini aku berjalan dengan kepala terseret di tanah
Aku tak sanggup lagi menengadahkan kepala
Sungguh, aku lebih tak ingin memutar arah
Meski di hadapanku terbentang jurang sedalam samudera
Aku akan lompat, dan jika jatuh, aku naik lagi

Aku ini manusia ceroboh sayangku
Aku sering kali menendang batu di jalan lalu kemudian aku menginjaknya dan terjatuh, konyol bukan?

Sayangku,
Aku bukan rangga yang pandai menyusun kata
Aku juga bukan pujangga yang pandai berrima
Aku hanya seorang anak yang lahir di pinggir kota
Seorang anak yang besar diantara padi yang menguning
Aku besar di dalam rumah sederhana dengan tv kecil berlayar cembung di ruang tamunya

Tapi untuk malam ini saja
Sayang,
Izinkan aku memilih cara baru untuk menangis
Bukan dengan air mata
Melainkan dengan kata

Aku sebenarnya hanya ingin bicara
Oh lebih tepatnya aku cuma mau bilang
Aku sayang kamu
Aku sayang kamu

Yang kedua tadi hatiku yang bilang.

Sayang, untuk yang terakhir..
Aku ingin berterimakasih atas semuanya.. atas segalanya.. atas kesempatan yang telah kau berikan..
Aku juga minta maaf atas semuanya, atas segalanya.. atas hatimu yang telah ku retakkan..

Dan ini permintaanku, mungkin yang terakhir dan terpenting..
Tetap jadi dirimu ya sayang..
Jangan jadi yang lain...

Ini bukan salam perpisahan ya sayang..
Aku hanya sedang ingin mengungkapkan..

POPULUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang