Aku berada di balik layar perahu kayu ditengah samudra
Mencengkram kuat-kuat jalinan tambang pengikat
Menembus ombak air asin
Menepis angin barat yang membawa pasir dari gurun di balik gunung yang disana ituTujuanku adalah pelabuhan kayu yang dihias bunga, pintu surganya para pelaut kaya raya
Tujuanku adalah pulau raja perompak, rumah kelam dengan mutiara putih hidup di dalamnya
Tujuanku adalah seorang putri baik hati, ia yang mau bersamaku mendayung perahu kayu tua yang kadang tenang saat badai, kadang oleng saat kemarau.Aku tak pernah mundur dalam mencapai tujuan
Meski saat ini sebilah pedang berukiran abjad romawi kuno mengoyak pembuluh arteri di jantungku
Seperti perahu layar yang terus maju bersama angin, yang tak mungkin berbalik arah melawan arus
Meski sampai sore ini aku masih berlayar di laut yang tenang tanpa batas pandang
Dan aku memang selalu mengkhayal akan mencapai tujuanTak apa mereka bilang aku pengkhayal
Saat aku duduk di tepi karang besar
Memandang langit sembari menggambar bintang
Mereka tak tau
Sebenarnya aku sedang merancang rencana pertempuran
Pertempuran dengan dunia
Yang besok atau paling lambat lusa akan aku menangkanMinggu nanti juga bisa jika kau tak kemana mana..
KAMU SEDANG MEMBACA
POPULUS
ŞiirKumpulan Puisi yang hanya dibuat ketika sel kreatifitas dalam otak diusik oleh rasa bosan