Selera Unik

293 53 27
                                    

Setelah sekian lama, Inggris dan Prancis akhirnya kembali berperang. Kini mereka bertarung untuk memperebutkan Wkwkland, negara yang baru saja merdeka.

Eits, jangan salah. Kali ini mereka tak akan menggunakan kekuatan militer dan tentu saja tidak akan ada pertumpahan darah dari pihak manapun.

Ya, mereka akan bertarung dengan makanan khas dari negara asal mereka. Dengan kata lain, Pertarungan Memasak!

Prancis adalah negara yang terkenal akan kulinernya. Tentu saja dia akan membawa hidangan lezat nan mewah.

Foie Gras, hidangan yang terbuat dari hati angsa (atau bebek) dengan tekstur daging yang lembut namun tetap kenyal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foie Gras, hidangan yang terbuat dari hati angsa (atau bebek) dengan tekstur daging yang lembut namun tetap kenyal. Rasa gurih yang khas terletak dalam selimut lemak hati angsa. Dan dengan mencium baunya saja sudah membangkitkan nafsu makan.

Saking lezatnya, restoran bintang lima di Amerika menghargai makanan ini hingga ribuan dollar! Prancis memang tak bisa diragukan dalam dunia kuliner.

"Bon appétit, ma chérie~"

Sealand dan [Name] mencicipi makanan yang dibawa Prancis.

"Wah! Ini makanan terenak yang pernah kumakan! Kak Prancis memang hebat!" puji Sealand. Prancis tersenyum penuh kemenangan sambil mengibaskan rambutnya yang berkilau.

"Enak sih...," komentar [Name].

"Honhonhon~ Tentu saja—"

"... tapi kok dikit banget?"

"Ha?"

"T-tentu saja karena itu makanan mewah, honhonhon!~ T-tapi jika kau mau, aku bisa membuatkannya setiap hari untukmu~" ujar Prancis panik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"T-tentu saja karena itu makanan mewah, honhonhon!~ T-tapi jika kau mau, aku bisa membuatkannya setiap hari untukmu~" ujar Prancis panik. Ia tak menyangka [Name] akan berkomentar tentang porsi makanannya.

Selanjutnya adalah giliran Inggris. Dia membawa makanan khas dari negaranya, (yang sudah pasti) Scone.

Yah, walau penampilannya tak terlalu menggiurkan, mungkin yang satu ini akan enak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yah, walau penampilannya tak terlalu menggiurkan, mungkin yang satu ini akan enak. Ingat! Penampilan bisa menipu, tapi tidak dengan rasa! Rasa tak pernah bohong!

Sealand sendiri sudah pass. Dia pernah mencoba makanan buatan Inggris dan hampir sekarat karenanya. Dia tak ingin mengambil resiko.

"[Name], berhati-hatilah! Jika perutmu terasa sakit, aku akan langsung panggil ambulans!"

[Name] tak mengerti maksud Sealand. 
"Aku 'kan sedang tidak diare."

[Name] pun mengalihkan perhatian pada makanan pencuci mulut di depannya. Ia ambil satu, melahapnya, lalu mengunyahnya dengan penuh penghayatan.

Inggris menunggu hasil penilaian mahakaryanya itu dengan gugup. Sejujurnya, Inggris belum mencoba scone buatannya, jadi dia tidak tahu apakah scone itu enak atau tidak (walau jawabannya sudah jelas).

Di luar dugaan, [Name] justru memakan lahap scone yang kegosongan itu. Dia terlihat sangat menikmatinya.

"Ini enak! Apalagi kalau ditambah sambal terasi!" komentarnya. "Oh ya, nilai plus karena porsinya banyak!"

Inggris menghela napas lega, lalu tersenyum senang.

"Syukurlah kau menikmatinya, Love. Jika kau mau, aku bisa membuatkannya lagi."

"Wah?! Benarkah?!" Mata [Name] berbinar. Inggris pun mengangguk.

"...."

Prancis dan Sealand syok mendengar percakapan [Name] dan Inggris.

Pasalnya, tak pernah ada seorang pun yang bertahan setelah memakan apapun yang dimasak Inggris sebelumnya—semuanya selalu berakhir di rumah sakit. Tapi, gadis ini benar-benar ajaib.

Sealand berbisik pada Prancis, "Kau tahu, Kak. Dia menyimpan makanan-makanan aneh di lemari pakaiannya. Seleranya itu... sangat unik."

Prancis tertawa. "Kau benar, petit frère. Sepertinya, mereka memang cocok. Honhonhon~"

[Name] menunjuk Inggris dengan jari telunjuk mungilnya. Tatapannya serius.

"Sudah kuputuskan. Mulai sekarang, kaulah yang bertanggung jawab atas diriku. Apapun yang terjadi pada pemerintahanku, kau yang akan mengurusnya," ucap [Name]—walau terdengar seperti perintah bagi pria beralis tebal itu.

"Tenang saja, Love. Aku janji akan bertanggung jawab dan merawatmu dengan baik." Inggris tersenyum hangat.

[Name] tertawa kecil dan ikut tersenyum. "Omong-omong, scone-nya sangat enak. Terima kasih, Papa!"

'Ugh, my heart! Σ>―(〃°ω°〃)♡→'

Inggris senang bukan main. Tapi mengekspresikan rasa bahagia bukanlah gayanya.

"P-panggil saja aku Arthur. Tidak apa-apa, kok." Inggris menolak secara halus (hanya untuk pencitraan).

Bibir [Name] cemberut. "Kalau begitu, aku panggil Kakek saja!" ancamnya.

"Ja-Jangan!" Inggris panik seketika. Tapi daripada memanggil Papa, bagaimana kalau Daddy saja?"

[Name] berpikir sebentar lalu mengangguk setuju.

"Oke, aku akan panggil Daddy!~"

Gadis itu berlari kecil lalu memeluk Inggris, senyum terpampang di wajahnya. "I love you, Daddy~"

Inggris memeluknya balik. Senyum lebar menghiasi wajahnya yang kini semerah tomat milik Spanyol. "I love you too, Love."

'So sweet sekali....!!!' batin Prancis dan Sealand yang sama-sama terharu dengan adegan ayah dan anak itu. Sealand menangis hingga cairan hijau keluar dari hidungnya dan Prancis, tak kalah derasnya, ia menangis sambil menggigit ujung sapu tangan.

"Hei [Name], bagaimana kalau aku jadi kakakmu? Ayo, panggil kakak~"

"Om."

Semalaman itu, Prancis tak berhenti menangis.

.
.
.

To be continue?

A/n:
Ternyata banyak yang nungguin cerita ini update, hmm tapi aku tak ada ide buat lanjutannya....

Sepertinya aku harus bersemedi di toilet dulu untuk mencari ilham. Kalau udah ketemu, ya mungkin bakal aku lanjut :">

Atau kalau kalian punya ide, bisa sumbangin di kolom komentar hehe ( ꈍᴗꈍ)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Rise of Wkwkland (Country! Reader) - Hetalia fanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang