10: Cerita

680 47 12
                                    

Randa dan Selfi pergi menuju rumah Randa untuk belajar.

Sepi, karena keduanya diam dan hanya Randa yang curi curi pandang ke arah Selfi. Sedangkan Selfi yang menatap jalanan.

"Hari ini kita belajar akuntansi langsung ya Nda. Kan kita mau lomba" Randa tersenyum ketika Selfi membuka percakapan meski tak menoleh ke arah dirinya.

"Iya Fi, gue selalu semangat belajar kog"

"Lo pasti bisa kog Nda" Ucap Selfi tersenyum manis.

Randa menghela nafas panjang, "Gue boleh curhat ke lo?"

"Boleh, curhat aja" ucap Selfi

"Gue sebenarnya di Amerika karena papa mama gue mau gue berubah disana. Gue di Indonesia cuma bikin susah Puput karena pindah pindah sekolah karena kenakalan gue dulu waktugue SMP."

"Gue sering keluyuran malem, maen ke club malam, balap motor."
Selfi mendengarkan cerita Randa dengan antusias.

"Saat gue lulus SMP, Papa mama gue minta gue ke Amerika karena mereka akan merubah sifat gue disini"

"Gue sekolah disana homescooling, biar pergaulan gue nggak terlalu bebas."

"Tapi ternyata, guru gue yang buat kehidupan gue disana semakin bebas" Randa meneteskan air matanya mengingat kejadian dimana ia bersama gurunya.

"Maksud lo?" Tanya Selfi.

"Guru gue punya anak Fi, dia selalu bawa anaknya ke rumah gue. Dan guru gue itu pingin anaknya sama gue."

"Tapi gue tolak, karena gue nggak suka dia."

"Namanya Alif, dia selalu ngejar gue. Dan dengan bodohnya, saat mereka jebak gue, gue nurutin semua omongan guru gue."

"Tunggu, gue  masih nggak paham cerita lo" ucap Selfi yang memang masih belum mengerti.

"Guru gue jebak gue bareng Alif," Randapun menceritakan dimana ia menjadi di benci orang tuanya dan pindah lagi ke Indonesia.

FlashBack On..

Randa berada di ruang tamu dengan Caren, gurunya.

"Randa, nanti malam ada waktu?" Tanya Caren.

"Kenapa memangnya?" Jawab Randa cuek.

"Om mau ngajak kamu ke suatu tempat. Papa mu sudah mengijinkan" Randa mengangguk.

"Maafkan saya Randa, ini demi anak saya" batin Caren dalam hati.

-

Malam harinya, seperti yang di janjikan Caren. Caren mengajak Randa pergi ke suatu tempat yang tak asing bagi Randa.

"Ngapain kesini om?"

"Om baru banyak pikiran, kamu mau temani om minum kan?" Randa hanya mengangguk.

Caren dan Randa duduk di club, ya memang Caren mengajak Randa pergi ke club malam.

"Minta yang biasanya" ucap Caren kepada pelayan

"Gue emang sering kesini, tapi kenapa perasaan gue nggak nyaman gini" Batin Randa dalam hati.

"Randa, ikut om sebentar" Randa mengangguk.

Randa dan Caren keluar sebentar dengan Caren yang menghadap ke arah pelayan, dan Randa yang menatap Caren yang mengajaknya berbicara.

"Tolong masukin obat ini di minuman ini" ucap perempuan yang memberikan beberapa lembar uang kepada pelayan.

I Hope YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang