6: Parah

676 52 7
                                    

Selfi terbaring di brankar kamar ruang UGD, Ramzi dan Zaskia masih menunggu dengan rasa cemas.

"Kak Ceppy kenapa kak?" Ucap Putri kepada Rara yang bersembunyi di balik tembok

"Kakak nggak tau dek"

Rara dan Putri pun terfokus pada orang tuanya yang terlihat sangat mencemaskannya

"Kak, Putri ke toilet dulu ya" Rara mengangguk, Putri pun segera menuju toilet.

Krieett...

"Gimana keadaannya?" Ucap Ramzi mendekati dokter yang menangani Selfi.

Rara mencoba mendengarkan, "Kanker yang ada di dalam tubuh Selfi sudah berkembang ke organ tubuhnya yang lain." Ucap dokter tersebut dan membuat Zaskia menangis.

"Kanker?" Batin Rara yang langsung membuat ia meneteskan air matanya.

"Leukimia stadium akhir, kondisi Selfi semakin menurun hingga cara yang bisa kita lakukan hanya kemoterapi untuk membunuh sel kanker atau transplantasi sumsum tulang belakang"

"Ya Alloh...Hiks..Hiks Selfi" Zaskia memeluk Ramzi.

"Lalu berapa biayanya dok?"

"Untuk biaya cukup besar, karna ini merupakan operasi atau terapi yang membutuhkan banyak biaya"

Ramzi berusaha menahan air matanya,

"Kanker Selfi sudah lama pak, jadi seandainya dari dulu anak bapak mau kemoterapi mungkin anak bapak bisa bertahan lama"

"Dan diusianya yang terbilang muda, tetapi kanker sudah menjalar ke organ dalamnya membuatnya lemah"

"Terima kasih dokter" ucap Ramzi.

"Sama sama. Kalau begitu saya pamit dulu"

Ramzi dan Zaskia masuk ke dalam ruangan Selfibdan mendapati Selfi yang menangis.

"Sayang" ucap Zaskia langsung memeluk Selfi.

"Selfi denger semuanya Bun..Hiks
...Hidup Selfi nggak akan lama lagi kan?" Zaskia menggeleng cepat mengelus rambut Selfi.

"Kak Selfi sakit parah dan gue nggak tau?" Ucap Rara dalam hati yang masih di posisi yang bersembunyi di balik tembok

Putri yang baru saja datang langsung memeluk Rara yang menangis.

"Kak Rara kenapa?" Ucap Putri yang memang belum mengetahuinya.

"Nggak kog, Kak Ceppy nggak papa. Jadi kakak seneng" ucap Rara menghapus air matanya.

"Ayok kita pulang, nanti ketahuan lagi" ucap Rara menarik lengan Putri dan segera kembali ke rumah mereka.

"Selfi nggak mau yah..Hiks..Hiks.. Kemoterapi biayanya banyak" ucap Selfi menolak.

"Transplantasi sumsum?" Ucap Ramzi.

"Nggak yah, Selfi nggak mau kalian terluka karna Selfi..Hiks..Hiks.. Selfi kuat kog"

"Liat Selfi..Hiks..Hiks.. Selfi kuat ayah bunda..Hiks.. Kekuatan Selfi ada di keluarga Selfi"

Selfi mencoba menahan tangisnya dan membersihkan tangisnya.

"Dan kebahagiaan Selfi itu bersama kalian" Zaskia memeluk Selfi

"Bunda sayang banget sama kamu nak..Hiks..Hiks.." Selfi menghapus air mata Zaskia menggunakan tangannya.

"Selfi nggak mau liat ayah sama bunda sedih."

"Ijinkan Selfi hidup normal seperti orang pada umumnya ayah bunda" ucap Selfi

I Hope YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang