Siapakah yang Memperkenankan Doa Orang yang Kesulitan Apabila Ia Berdoa?

10 4 0
                                    

Siapakah yang berhak menjadi tempat mengadu orang-orang yang
dilanda kegelisahan, kesempitan, kesulitan dan kesedihan? Kepada siapakah
mereka harus memohon pertolongan? Siapakah yang layak menjadi tempat
bergantung, memohon, meminta dan meratap semua makhluk? Siapakah
yang berhak menjadi gantungan hati dan selalu diucapkan oleh lidah
manusia? Tak lain, adalah hanya Allah yang tiada Ilah selain Dia.
Bagiku dan juga Anda, adalah suatu kewajiban untuk berdoa dan
meminta kepada-Nya dalam keadaan lapang maupun sempit, dalam keadaan
mudah maupun ketika sulit. Kita harus menumpahkan semua permasalahan
ke haribaan-Nya dan kita juga tetap harus ber-tawassul kepada-Nya, meski
dalam keterjepitan seperti apapun. Kita harus duduk bersimpuh di depan
pintu gerbang-Nya sambil memohon, menangis merendahkan diri dan
meminta ampunan-Nya. Dan kemudian, tunggulah! Karena pada saatnya
nanti akan datang pertolongan, ma'unah (uluran), bantuan dan kemudahan
yang bersumber dari-Nya.
{Atau, siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila
ia berdoa kepada-Nya.}
(QS. An-Naml: 62)
Jawabannya adalah Allah-lah yang menyelamatkan orang yang
tenggelam, memberi jalan keluar orang-orang yang mengalami kesulitan, menolong orang yang dizalimi, memberi petunjuk orang yang sesat,
menyembuhkan orang yang sakit, dan meringankan beban orang yang
mendapat cobaan.
{Maka apabila mereka naik kapal, mereka berdoa kepada Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya.}
(QS. Al-'Ankabut: 65)
Di sini, saya tidak akan memaparkan doa-doa pengusir rasa duka,
gundah dan sedih. Bagaimanapun, sebaiknya Anda mempelajari sendiri
kalimat-kalimat doa yang indah dalam kitab-kitab hadist. Setelah itu,
mengadulah, merataplah, berdoa dan memohonlah kepada-Nya. Dan bila
Anda sudah berhasil menemukan-Nya, berarti Anda telah mendapatkan
segalanya. Akan tetapi, jika Anda kehilangan iman kepada-Nya, niscaya
Anda telah kehilangan segalanya.
Doa Anda kepada Rabb terhitung sebagai wujud lain dari ibadah. Juga
sebagai bukti ketaatan besar yang akan mendatangkan suatu pemberian
lebih dari apa yang Anda minta. Maka itu, seorang hamba yang benar-benar
mengetahui hakekat berdoa kepada Allah, niscaya ia tak akan pernah resah,
gundah, dan kacau pikirannya.
Semua tali akan mengerut kecuali tali-Nya, dan semua pintu akan
tertutup kecuali pintu-Nya. Allah Maha Dekat, Maha Mendengar, dan Maha
Menjawab. Dia mengabulkan doa setiap orang yang berada dalam kesulitan.
Dia memerintahkan Anda — karena Anda manusia yang selalu
membutuhkan dan lemah, dan Dia Maha Kaya, Maha Kuat, Maha Tunggal
dan Maha Terpuji — agar senantiasa berdoa. Dia berkata,
{Berdoalah kamu kepada-Ku niscaya akan Kuperkenankan bagimu.} .
(QS. Al-Mu'minun: 60)
Ketika musibah dan bencana datang silih berganti menimpa Anda,
berdzikirlah kepada-Nya, sebutlah nama-Nya, mohonlah pertolongan-Nya,
dan mintalah jalan keluar dari-Nya! Tundukkan wajah untuk mengkuduskan
nama-Nya demi mendapatkan mahkota kemerdekaan dari-Nya. Lekatkan
hidung pada tempat Anda bersujud kepada-Nya agar Anda mendapatkan
keselamatan. Angkat kedua tangan Anda, buka kedua telapak tangan Anda,
perbanyak memohon kepada-Nya, jangan pernah bosan meminta kepada-
Nya, dan jangan pernah berpaling dari depan pintu-Nya. Harapkanlah
kelembutan kasih sayang dari-Nya, nantikan pertolongan-Nya, nyaringkan
suara Anda tatkala menyebut nama-Nya, dan selalu berbaik sangkalah
kepada-Nya. Curahkan seluruh waktu Anda untuk-Nya dan beribadahlah  kepada-Nya dengan tekun agar Anda mendapatkan kebahagiaan dan
kemenangan.

La Tahzan Jangan bersedih 😊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang