1

148 27 3
                                    

Di malam yang tenang, bintang pun bertebaran serta bulan purnama yang terang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di malam yang tenang, bintang pun bertebaran serta bulan purnama yang terang. Malam yang terasa tenang itupun berubah menjadi kegaduhan di rumah keluarga Jeon, pelayan pribadi baru Jungkook menangis histeris dan mengeluarkan baju yang telah ditaruhnya tadi pagi di lemari kembali ke dalam tasnya.

"Apa yang sebenarnya terjadi bibi Shin?" Nyonya Jeon pun duduk di samping bibi Shin sembari mengelus punggung bibi Shin.

"Nyonya, tadi aku melihat ada hantu di dekat jendela. Aku tidak berani kalau ada hantu seperti ini nyonya. Maafkan aku, aku tidak bisa menjadi pelayan pribadi untuk anak nyonya." Bibi Shin masih menangis sembari menatap mata nyonya Jeon.

Selalu seperti ini, pelayan pribadi Jungkook hanya bertahan selama 1 sampai 3 hari. Dan alasannya selalu saja sama seperti ini. Nyonya Jeon pun tidak bisa mengatakan apa lagi selain memberikan gaji kepada pelayan pribadi Jungkook tersebut, ya walaupun baru bekerja selama 1 hari bahkan mungkin kurang dari 24 jam.

.
.
.

"Ibu mana pelayan pribadi baruku itu?" Jungkook mengatakannya dengan melihat ke sekeliling rumahnya, dan nyonya Jeon hanya mengendus menanggapi pertanyaan Jungkook.

"Bibi Shin sudah berhenti kemarin." Ujar nyonya Jeon memasangkan dasi yang dipakai oleh Jeon Min Ho --ayah kandung Jeon Jungkook sekaligus Tuan Jeon--

"Ah begitu, bagaimana kalau bibi dan paman Park kembali saja bekerja disini dan menjadi pelayan pribadiku lagi bu?" Jungkook sudah terduduk di meja makan dan bersiap untuk memakan rotinya.

"Tidak, ibu akan mencarikan pelayan pribadi baru untukmu secepat mungkin." Jungkook yang mendengar pun hanya mendengus kesal.

"Aku sudah selesai" ujar Jungkook sambil bangkit dari duduknya dan masuk ke kamarnya. Nyonya Jeon yang melihat anaknya seperti itupun hanya bisa menghela nafasnya.

"Sudah biarkan saja paman dan bibi Park bekerja disini lagi" ujar tuan Jeon sembari menuangkan selai untuk rotinya.

"Tidak, paman dan bibi Park tidak boleh lagi bekerja disini. Nanti aku akan mencari pelayan pribadi baru untuk Jungkook." Mendengar hal tersebut, tuan Jeon pun hanya bisa pasrah.

.
.
.

"Hallo paman, paman dan bibi apa kabar? Ujar jungkook sembari tersenyum.

"Kami baik-baik saja nak, kau bagaimana disana?"

"Aku juga baik paman"

"Siapa itu? Apakah itu Jungkook, aku juga ingin berbicara dengannya."

"Yak kau ini, aku juga baru saja berbicara dengannya. Speaker saja."

GOT TO BELIEVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang