"M-mayat?"tanya vino
"Iya,buruan cari clue nya"ucap pembunuh itu
"Hidupin senter lo vin"suruh isan,dan diangguki oleh vino
"M-mia?"ucap isan saat vino telah menghidupkan lampu senternya
"C-cepetan cari clue nya"ucap vino
"Iyeee sabar anjir"ucap isan sambil mencari clue
"Kejam banget si pembunuh"gumam vino yang melihat bagaimana na'as nya mayat mia
"Udah,mundur beberapa langkah yok"ucap isan lalu memundurkan langkahnya menjauh dari mayat mia begitupun vino
"Buruan buka clue nya"geram vino
"Iya ini lagi gue buka"jawab isan
"Gue di depan kalian"
Petunjuk terakhir"V-vin...d-dia....di-didepan...kita?"tanya isan terputus putus
"APAAN ISI CLUENYA BANGSAT!?"tanya chana
"BURUAN WOI,APAAN ISI NYA?!"
"PEMBUNUHNYA ADA DIDEPAN KITA ANJING!"teriak isan dan vino bersamaan
Setelah isan dan vino berbicara,Tiba-tiba lampu hidup
"Hay gaes"seseorang di depan sana tersenyum sambil melambai
Sontak mereka semua menatap si pemilik suara
"HAH!!!!"
Semua orang tampak tak menyangka dengan seseorang di depan sana
"LO PEMBUNUH YANG SEBENARNYA!!"teriak shuwa tak menyangka
"SERIUS ANJING!!!,GUE GAK NYANGKA!"ucap tasya
Sementara yang lain diam tak bisa berkata-kata.
"Udah ya...,karna clue nya udah semua dan kalian udah tau gue siapa,kita akhiri game ini,kalian akan mati disini"pembunuh itu menodongkan pistol yang tak tau bernama apa pistol itu,sepertinya dia buat sendiri
"JANGAN GILA BANGSAT!"ucap chana juga menodongkan kedua pistolnya,di ikuti ke empat temannya yang lain,sementara syara dan vieta diam
"Seru nih,ayok main"pembunuh menargetkan pistolnya pada lia dan onda yang menatap mayat mia sambil menangis.
"JANGAN MEREKA,BANGSAT!"teriak isan
"CTAK...!"
"DOR...!"
Isan menembakkan peluru nya pada tubuh pembunuh itu tapi peluru itu terpental entah kemana setelah menyentuh baju hitam milik si pembunuh
"CTAK...!"
"DOR...!"
"DOR...!"
"AKHH"
pembunuh menembakkan langsung 2 peluru besarnya pada onda dan lia
"BANGSAT!"teriak vino
Sementara syara dan vieta menutup matanya ketika darah mulai memenuhi lantai
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy friend
Short StoryTentang mereka, ke-7 sahabat ini bersama beberapa orang lainnya akan memecahkan sebuah misteri dan teka-teki pembunuhan di sebuah rumah kosong tak berpenghuni. Jungjeonha:"aku harap kalian tau cara menghargai karya orang"