Kini pukul 06:00 menunjukan bahwa waktu sudah siang,rika yang masih terbaring di atas ranjang kini terbangun karna ada seseorang yang membangunkannya
"Rikaa sayangg" panggil irma yang sangat lembut
"Kamu ga sekolah?sekarang sudah jam 06:00" lanjut ibu"Badan rika ga enak bu,sepertinya rika sakit" keluh rika yang merasakan tidak enak badan
"Yaudah kamu istirahat aja,nanti ibu bikinkan surat izin nya" suruh ibu
"Iyaa bu,makasih ya" ucap rika sembari memeluk sang ibu
"Iya sayang sama-sama"
Tidak ada lagi yang bicara,irma langsung saja menuju ke dapur untuk membuat sarapan.Irma memasak nasi goreng telur ceplok kesukaan rika anak kesayangannya di bandingkan vani anak yang bisa di sebut durhaka.Tidak butuh waktu lama,irma selesai sudah memasak nya,lalu irma membuat surat izin untuk rika.Selesai sudah menulis surat izinnya,lalu irma menitipkan surat itu kepada nia sahabat rika,untung saja rumah rika dan nia tidak terlalu jauh.
Tok tok tok
"Assalamualaikum" ucap irma"Waalaikumsallam" nia menjawab dan membuka kan pintu nya,nia penasaran siapa pagi-pagi sudah bertamu kerumahnya
"Niaa,ibu nitip surat izin rika karna rika hari ini tidak bisa masuk" ucap irma dan menyodori kertas amplop yang berisi surat
"Oooh,iya bu.Rika sakit bu?" tanya nia
"Iyya,tadi pas ibu bangunkan rika merasa badannya tidak enak.Tolong sampaikan suratnya ya ni" suruh irma
"Iyaa bu" jawab nia
"Terima kasih banyak,kalau begitu ibu langsung pulang aja.Rika belum makan dan minum obatnya" pamit irma
"Iyaa bu sama-sama,yauda bu salam buat rika ya"
🍇
Irma yang sudah membelikan obatnya,langsung saja irma menyuruh rika untuk sarapan dan minum obatnya.Tetapi tiba-tiba vani datang dan membuang obat itu yang baru saja di beli oleh irma,karna vani masih benci dengan kelakuan adiknya yang terjadi semalam"Cihhhh" ucap vani sambil membuang obat itu
"VANII!!apa-apaan si kamu ini" bentak irma
"Ngapain si ibu belikan obat sama orang ga guna itu" sentak vani
Plakkk
Akhirnya tangan irma melayangkan ke pipi vani"Pantes kamu bilang kaya gituu?" marah irma
"Sakit tau bu.Ibu juga pantes menampar pipi vani?" tak mau kalah,vani sambil memegang pipinya yang memerah
"Pantes saja la,kamu duluan yang tidak bersikap sopan" sentak irma
Vani pun pergi meninggalkan ibunya itu yang sedang memarahi nya trus-trusan🍇
Vani berlari menuju kamarnya,dan memejamkan matanya.Vani tak menyangka bahwa ibunya berani menampar pipinya itu,dari dulu vani tidak pernah di tampar oleh ibu nya itu tetapi semenjak kedatangan rika,vani selalu di abaikan dan tidak di perhatikan lagi.Vani sangat sedih karna ibu nya sudah tidak sayang lagi sama nya.
Bukan tidak sayang,tetapi sikap vani terhadap ibu dan adiknya tidak pantas seperti itu,jadi ibu nya saja sudah malas untuk berbicara lagi dengan vani.
Vani merasa iri sama adiknya yang selalu di sayang dan di perhatiin oleh ibunya,sedangkan vani tidak pernah sekali saja untuk di sayang oleh ibunya.Tapi semua itu perbuatan vani sendiri."Gue merasa tidak berguna di rumah ini,semenjak ayah meninggal gue sudah tidak lagi ada yang sayang" ucap vani yang tak sadar meneteskan air matanya
"Kakkk" panggil rika yang mampu membuat vani menoleh
"Ngapain lu kesini?Puas kan lu sudah mengambil kebahagiaan gue?" ucap vani yang nada tinggi
"Ngga kak,aku kesini mau minta maaf.Karna,aku kaka selalu di marahi sama ibu" jawab rika,yang menteskan air matanya itu
"Gampang banget lu minta maaf,segala nangis lagi" sentak vani yang mampu membuat rika tambah deras
"Iya kak,aku tau aku salah karna sudah membuat ibu selalu marah sama kaka.Tapi ibu sebenarnya sayang sama kaka" ucap rika yang berusaha menghapus air matanya
"Gausa banyak omong.Pergi lo sana!!" perintah vani,dan rika langsung keluar dari kamar vani
Rika sangat tidak percaya sama sikap kaka nya itu yang berubah drastis,semenjak rika selalu dimanja oleh ibunya.
Vani kejam banget ya ges jadi kaka,kasian rika dan ibunya
Sorry,kalau ada yang kurang menarik.Masih belajar,gausa di hujat ya,ehehe^ ^
Jangan lupa untuk di kasih votenya and bintang nya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Arka&Rika
RandomSebuah cerita kecil cinta arka kepada rika yang sangat luar biasa!! Cerita dimana laki-laki yang malu mengungkapkan perasaannya kepada perempuan yang dia sayang.