" Gue nggak suka debat, tapi gue lebih nggak suka diremehkan. " ~Hilda Crhiselda Zela...~
Pagi hari di sekolah SMA GANESHA tepatnya di kelas MIA 2, sedang jamkos karna guru yang mengajar kebetulan sakit.
" perhatian! Untuk siswi yang bernama Hilda Chriselda Zela. Segera menuju ke kantor. Sekali lagi..."
" eh, Hilda. Nama lo dipanggil tuh. Gih sana ke kantor." Kata Rara, teman sebangkunya Hilda.★★★
Kemudian, Hilda pun menuju ke kantor. Selesai dari kantor. Hilda pergi berlari menuju kelasnya sambil membawa selembar kertas.
Braakk...
Suara pintu kelas MIA 2 terbuka dengan keras dan membuat suasana yang tadinya bising jadi hening seketika. Bagaimana tidak. Para siswa siswi yang ada didalam kelas itu langsung terkejut mendengar suara keras pintu terbuka.***
"Yesss...huhuyy....akhirnya gue juara 1 lagi dalam olimpiade sains. Aaaaa...senang bangeeett!!" Teriak hilda sambil melompat kegirangan.
"Hildaaaaaa....!!!" Teriak teman sekelasnya.
" upss, sorry. Kelepasan.hehehe" Ucap hilda dengan senyum imutnya.
" hilda, lo itu udah bikin jantung kami mau copot tau nggak?! Kebiasaan deh." Ucap rara. " apa! Mau copot? Kalian semua penyakit jantung?!" Tanya hilda membuat mereka geram.☆☆☆
Kemudian, datanglah seorang laki laki ke dalam kelas mereka.
" woyy.!!" Ucapnya dengan suara berat sambil memegang pundak hilda.
" Aryaaaa!!! Lo itu bikin gue kaget aja." Kata hilda.
" yaahh, biar impas aja." Ucap Arya dan langsung pergi menuju tempat duduknya.
Hilda pun menuju tempat duduknya.***
" Rara, liat deh piagam ini. gue juara 1 dan sebentar lagi gue bakal olimpiade sains tingkat nasional. aaaaa....senang bangeett.." ucap hilda sambil memeluk Rara.
" hildaa... gue udah tahu kok. satu kelas ini juga udah tahu, kalau lo itu juara dan pemenang setiap apa yang lo mau." kata Rara dan didengar oleh Rio, teman yang tempat duduknya di belakang Rara.
" apa Rara? pemenang setiap apa yang dia mau? debat sama Kevin aja Hilda belum pernah menang." ucap Rio.
***
" Rio! jangan pernah ngeremehin gue yah!! suatu saat nanti gue bakal tunjukin ke lo dan kalian semua, kalau gue bisa menang debat dengan si Kevin itu.!" kata hilda dengan penuh keyakinan.
" kapan lo bisa? hah?! Sampai penelitian bisa menjawab sebuah misteri dari induk ayam atau telur ayam dulu yang muncul? Hah?!... Wkwkwk.hahaha.." ucap Rio membuat satu kelas ikut tertawa, kecuali Arya, dia sibuk mendengarkan musik lewat headset sambil membaca Novel.
" lo tuh yah..." kata kata Hilda terhenti karena...
☆☆☆
seorang cowok masuk ke kelas MIA 2 sambil membawa tas sekolah dengan satu tangan dan gaya yang sudah berantakan. Yah, dia adalah Kevin. Kebiasaan datang terlambat dengan santai dan seragam sekolah yang berantakan.
"siapa bilang itu masih misteri?." Tanya Kevin.
" Hei Kevin. maksud lo apa? emang misterinya udah terpecahkan?" tanya Rio.
" percuma lo masuk MIA 2 kalau pertanyaan seperti itu saja lo nggak bisa jawab." ucap kevin membuat Rio tak berkutik.***
kemudian Arya melepas headset nya lalu menyimpan headset dan Novelnya di dalam tas yang kemudian digantikan buku pelajaran hari ini.
" eh, pas banget. Arya...misteri lama tentang induk ayam dulu atau telur ayam dulu udah lama terpecahkan kan? " tanya Kevin yang kemudian dijawab ' iya ' oleh Arya.
" tuh, lo denger kan? dan jawabannya adalah induk ayam terlebih dahulu baru telur ayam. benar nggak Arya? " tanya kevin lagi dan dibalas ' iya ' oleh Arya.
" Alasannya? " tanya Rio nggak mau kalah.
" Hilda... lo kan pintar.alasannya apa?" tanya kevin sembari menuju ke Hilda.
" eh, itu... " ucap hilda dan menarik-hembuskan nafasnya lalu melanjutkan kalimatnya.
" Menurut hasil riset tim ilmuwan dari Sheffield dan Warwick University di Inggris, ayam lebih duluan ada daripada telur. Penjelasan singkatnya begini, bahan pembentuk cangkang telur adalah...."
hilda terdiam karna lupa."adalah...? " tanya kevin.
"jangan ngarang ya Hilda.." kata Rio. " nggak ngarang kok. Apa yah?.." ucap hilda sambil berusaha mengingat.***
" PROTEIN " kata Arya singkat. " ya, itu dia. suatu protein yang hanya dapat ditemukan pada induk ayam. Jadi, telur ada hanya jika diproses di dalam tubuh ayam. " ucap hilda merasa lega.
" lo dengar kan Rio? Hilda nggak ngarang. Buktinya Arya tau." Kata kevin sambil menuju tempat duduknya disamping arya.
Rio tidak tahu harus bilang apa lagi dan akhirnya dia fokus ke pembelajaran hari ini.
" oh ya, gue lupa ngasih tau kalian. Sebaiknya kalian semua pindah kelas aja. Percuma masuk kelas ipa, tapi tidak tahu mengenai misteri lama." Ucap Kevin.
"dan gue rasa nih yang cocok dikelas ini hanya Hilda, Arya, dan gue. Yah walaupun gue nggak pintar tapi setidaknya gue nggak kayak kalian. Terutama si Rio." Sambung nya lagi.
Semua orang dikelas tidak bisa berkutik, dan hanya sibuk dengan aktivitas masing masing. karna tidak ingin terlibat debat dengan si Kevin itu.
★★★
Jangan lupa tinggalkan jejak...
KAMU SEDANG MEMBACA
Debat
Teen Fictionbukan debat politik maupun debat publik. tapi ini adalah debat 2 anak remaja laki-laki perempuan yang tiada bosan bosannya setiap bertemu disekolah. sampai suatu ketika ada seorang anak baru perempuan yang sekelas dengan mereka dan membuat perubahan...