Waktu

20 1 0
                                    

Jadi ceritanya begini
Aku pernah mencintai seseorang sangat dalam
Aku pernah berjuang keras untuk seseorang
Aku juga pernah berharap bisa bersamanya

Jika kamu berpikir harapanku tidak nyata, kamu salah
Harapanku menjadi nyata
Aku bisa bersamanya
Lalu apa yang membuatku sedih?
Mungkin benar, aku memilikinya tapi tidak dengan hatinya
Sakit bukan?

Hingga suatu hari aku memilih untuk berhenti berjuang
Aku benar-benar melepasnya membiarkan dia pergi dan menentukan pilihannya yang jelas bukan aku.

Kamu tahu? Sehancur apa aku saat itu?
Aku sendiri tak tahu bagaimana cara menggambarkan keadaanku saat itu.

Sampai akhirnya aku ketemu kamu.
Mungkin kamu ingat betapa menyedihkan aku saat itu

Hari itu kamu bilang,
ini hanya masalah waktu
Aku akan bisa melupakannya

Singkat saja,

Katamu,
Kamu akan membantuku melewati masa sedih itu
Kamu membantu ku untuk kuat, untuk tetap tersenyum dengan caramu yang memperlakukanku begitu indah
Sampai mungkin kamu lupa kalau aku seorang wanita yang bisa luluh di perlakukan indah seperti itu

Dan kamu benar, akhirnya waktu berpihak padaku.
Aku benar-benar telah melupakannya
Bahkan rasaku sudah tak ada untuknya

Aku tidak mau munafik
Ku akui hatiku tidak tahu diri
Apa salah jika sekedar jatuh cinta ?
Seharusnya sejak awal aku tahu diri, kamu datang hanya untuk membantu bukan untuk bersamaku

Dan kamu kembali mengatakan
Ini hanya masalah waktu
Waktu akan membuatku terbiasa tanpamu

Tak apa,
Aku sudah terbiasa melewati fase dekat-nyaman-kehilangan

Sebuah RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang