7 - wacana

21 1 0
                                    



Cafe ~~~~

Karan datang terlambat ke cafe tongkrongan mereka

"Woi .. maaf lama ?"

"Iya gpp ran , " saut aswad

" Gilak , janji jam berapa elu datang nya jam berapa bangke " hafiz dengan nada kecewa

" Santai lah ! ngegas ya fiz , bukan apa apa ni fiz tau lah sopir ku tuh kalo mobil belum penuh dia ngga mau jalan , jadi tolong lah pengertiannya "

" Ini ni makanya Itachi ngebantai clan nya , memang orang kyk Lu harus di musnah kan ran " balas hafiz

" Bisa ae lu dahak Fir'aun itu mah ancot " saut aswad sedikit tertawa

" Yaelah serius amat lu berdua :v

" Iya maaf motor ku di pakek boss " Karan menjelaskan

"Oke langsung ke intisari permasalatan aja " ucap karan

" Permaa saa lahan" serentak keduanya

" Per ( per) ma ( ma ) sa (sa ) la ( la) Han (han) permasalahan " eja kedua nya sembari Karan mengikuti

" Permaa saalahan" ucap karan dengan benar

"Oke udah jangan becanda "

" Jadi gini besok pagi kita gerak langsung ke lokasi , lalu kendala kita sekarang ini tu perlengkapan kemping nya kita kurang tenda ⛺ frame ,fasak ,matras ,senter jangan lupa , korek , alat hikmat serta selimut tetangga yg masih anget anget nya " ucap Aswad

" Belai an kasih sayang janda juga jangan lupa tuh " saut karan

" Serius woy bangke becanda Mulu, udah itu semua bisa ku atur Kelen dua santai aja " hafiz meyakinkan

" Oke kami serah kan semua sama elu fiz , masalah biaya atau sewa tuh alat bilang aja biawak yg nambahin" saut karan

" Bangke lu "

" Oiya jam 9 kita gerak , orang raya sama Sofi kita tunggu ,katanya orang itu dua mau ikut "

" Serius ran , menang banyak aku mah " sambung Ridwan

" Hmm fiktor nih pasti !'' saut Aswad




Berlanjut...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang