Waktu Yang Kembali

"Tolong yang saya kirim ke email segera diselesaikan ya Ikeuchi" Kata salah satu rekan kerja menghampiri mejaTatsumi

"Oh ya Baik... " Jawab Tatsumi sambil mengetik. Tatsumi Ikeuchi adalah salah satu pegawai kantor yang baru lulus dari kampusnya dan dia diterima kerja di perusahaan

"Sepertinya di Lobby lagi ramai apa gitu. Apa Ada Tamu yang mau datang? "

"Sepertinya begitu, tamu dari luar negeri"

Tatsumi kembali sibuk sama laptopnya sama sekali tidak ada urusannya denganku. Aku harus menyelesaikan program aplikasi ini secepatnya. Aku baru masuk ke perusahan Toma Inc ini selama 6 bulan, sebagai junior programmer. Karir di perusahaan ini cukup baik, aku termasuk beruntung bisa masuk perusahaan ini.

"Oh itu dia" kata Ken.

"Eh, dia sepertinya.... bukan dari eropa, amerika, atau dari asia timur dia... "

"Asia tenggara, Indonesia kan"

"Kalau direktur sampai menyambutnya berarti... apa dia anak presiden atau anak menteri atau anak direktur?. Kayaknya masih muda. Kalaupun berumur paling gak jauh dari kita mungkin 28-29"

"Dia tamunya Perdana menteri"

"Oh berarti... "

"Dia salah satu petinggi NGO terbesar di Asia tenggara. Waktu bencana alam Tsunami kemarin dia lumayan besar memasok sumbangan makanan dengan gratis ke beberapa negara termasuk kesini"

"Oh.... Phylantrophy... " Tatsumi melihat dari jendela kaca dan matanya beradu dengan perempuan itu. Entah hanya perasaannya saja perempuan itu menatap terkejut tapi dia tersenyum ke arah tatsumi

"Hee... kayaknya dia menatap ke arah sini. Apa ke kamu Ikeuchi? Jangan-jangan dia suka sama kamu? " Goda Ken

"Hah? Kita belum pernah bertemu"

"Kalau tidak salah dia masih jomblo dan suka dengan Jepang. Bisa jadi kan, dia juga cari penamping hidup orang sini. Bisa dibayangkan bagaimana kalau kau menikah dengan orang seperti itu? Semua pasti bisa didapat"

"Yang penting itu hatinya pak. Bukan harta kekayaan... "

"Aku rasa sih dia perempuan sempurna ya, dia memikirkan orang lain sampai seperti itu pasti dia akan memberikan yang terbaik buat orang yang dia sayangi. Apalagi di saat ekonomi sedang menurun begini. Waktu itu aja kita dihajar tsunami besar, ekonomi sempat lumpuh"

Tatsumi hanya terdiam. Betul juga sih... Tapi orang seperti dia pasti tidak akan sembarang pilih. Tatsumi sibuk kembali ke laptop. Tiba-tiba direktur masuk ke dalam ruangan.

"Maaf disini ada yang namanya Ikeuchi? "

Semua orang terdiam dan melirik kearah Tatsumi. Tatsumi seperti kaget mendengar apa yang dia dengar barusan. Tadi apa betul direktur memanggilnya? Yang nama keluarga Ikeuchi disini kan cuman dia.

Aduh aku bikin salah apa ya?

"Sa... Saya pak"

"Oh, kamu... Ayo ikut saya.... "

"Baik... "

Tatsumi ikut pergi bersama direktur. Kalau melihat wajah sumringah direktur sepertinya bukan hal yang buruk tapi dia juga tidak pernah berkomunikasi dengan direktur sebelumnya. Kenapa ya?