𝔸𝕟𝕘𝕒𝕟

32 6 3
                                    

  Terdengar suara di kesunyian sore ini
Ku fikir akan segera turun hujan saat ini. Ternyata haya suara perut ku yang kelaparan meminta aku untuk segera makan,hahahaha. Aku mengambil sepotong roti di meja makan.tidak ada selai,atau pun ceres di atas meja. Yang ada hanya potongan - potongan roti tawar di meja,ku duduk di depan teras rumah sambil memikirkan hal yang mungkin saja bisa terjadi,tapi ku rasa tidak.

Ku pandangi langit sambil berangan - angan tentang kisah cinta ku yang selalu gagal .tak terasa,Langit sudah mulai gelap.aku ke kamar untuk menutup jendela kamar ku.Tiba - tiba, ponsel ku berbunyi di atas meja belajar. Nomor tidak di kenal, ku angkat telpon yang masuk.
" hallo?.." tak ada balasan sepatah kata apapun yang ada hanya suara napas yang membuat telingaku risih . Aku matikan telpon itu, ku ambil handuk dan bergegas mandi.

  Suara air yang jatuh dari keran , bunyi kicauan burung di sore menjelang malam hari dan wangi nya pewangi peach membuat fikiran ku seketika melayang. Entah mengapa aku mulai menghayal mantan pacar ku,ku mengingat segala manis nya janji nya, manisnya kenangan yang kita buat bersama . Seketika fikiran ku kosong , aku memngingat hal yang paling di benci oleh kita semua. Ya, perpisahan.

Aku kembali ke rasa sadar ku, kuambil handuk dan bergegas keluar dari kamar mandi. Hati ku terasa sangat sakit,entah kenapa aku begitu mencintainya namun sepertinya ia sebaliknya. Aku bukanlah manusia yang bisa membaca isi hati atau fikiran orang lain,aku hanya bisa merasakan dan menjadi si bodoh yang selalu mengharapkan.

  Berangan - angan hmm, mungkin hari ini aku berangan esok ,akan ada suatu kejadian yang tak dapat aku lupakan selamanya. Mungkin itu hanya harapan atau angan ku semata,tapi percayalah tuhan tidak pernah tidur dan tuhan tau apa yang terbaik untuk kita jalani saat ini..

24 hoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang