Mafia Bad Gril √ Bagian 8

1.3K 116 20
                                    

Malem pren

Sorry baru up🙏

Semoga suka sama part kali ini>3

*bagi yang sudah baca cerita ini, mending baca ulang karena alurnya sudah aku ganti.

~salam untuk kaum jomblo

Happy reading❤

-----

---MafiaBadGril---



"Kalian mau langsung pulang?" tanya Jesika, sambil membenarkan letak tasnya. Sekarang ini mereka ber-9 sedang berada di parkiran, karena dari 20 menit yang lalu bel pulang telah berbunyi.

"Iya. Lagian kalau gak balik mau kemana lagi?" jawab Herlina malas. Gadis berbando pink itu merampas permen Milkita rasa Stoberi dari Karsih. Membuat gadis berwajah polos itu cemberut, tak lupa mata yang berkaca-kaca.

"Permen aku..." lirihnya menahan tangis.

Herlina sebenarnya tak tega melihat wajah sedih Karsih. Tetapi ia sendiri tak bisa berbuat apa-apa, karena permennya sudah ia makan. Masa iya Dia muntahin?

"Siapa suruh makan permen warna pink di depan gue, ya gue rampok." kata gadis itu santai. Kembali merampas permen Milkita rasa Stoberi di tangan Karsih.

Melihat Karsih yang akan menangis, Nadia dengan rasa ke-Ibu-annya memeluk Karsih sambil mengelus kepala gadis itu.

"Stt, jangan nangis, ya? Nanti saya beliin permen Milkita dua bungkus buat Karsih," katanya lembut. Membuat Karsih tak jadi menangis. Gadis itu mendongak menatap Nadia yang lebih tinggi darinya. Mengarahkan jari kelingkingnya ke Nadia.

"Janji?"

Nadia tersenyum. Ia menyatukan jari kelingking mereka berdua. "Saya janji."

Karsih tersenyum lebar.

"Berasa emak sama anak," ujar Mala yang sedari tadi melihat.

Karsih memeletkan lidah kearah Mala, "Mala iri kan sama Aku?" kata gadis itu yang terdengar menyebalkan.

Mala mengdengkus. "Najis gue iri sama lo."

Karsih cemberut.

"Kondisi kedua Abang lo gimana, Put?" tanya Caca, membuat mereka semua menatap Putri.

"Masih demam." jawab Putri acuh. Gadis itu sedang memainkan ponselnya, sibuk membalas pesan dari Rully, abangnya itu menyuruhnya untuk kembali kerumah sakit, menemani cowok itu.

Ya, kedua abangnya demam tinggi karena terlalu lama berendam di air yang sangat dingin. Membuat kedua abangnya terserang demam. Walau tubuh kedua abangnya tak seperti orang lain, tetap saja mereka masih manusia biasa yang masih bisa terserang penyakit.

Mafia Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang