Terima kasih untuk sekian senyum dan tawa yang tak terhingga,
dari aku untuk hatiku yang kini menerima
dengan ketulusan paling bijaksana
Menanggalkan tanpa meminta persetujuan
persetujuan untuk ego yang pernah berkuasa tanpa mau menerima
Kini, nalarku mulai menjadikanku normal
Mencipta tanpa memaksa
Mencipta sebuah penerimaan nurani perihal hati
Bahwasanya jelas aku belum mampu menerimamu
dengan sepenuh jiwa
KAMU SEDANG MEMBACA
R(A)G(KU)
PoesiaBeberapa untaian kata atas dasar ragu sebab hidup mengajarkan untuk hati-hati menggunakan hati