Abidatul mutiara

258 17 10
                                    

~jadilah wanita yang bisa menjaga kehormatan dan harga diri jangan mudah tergoda dengan rayuan seorang ikhwan~

Namaku Abidatul mutiara biasa dipanggil mutia namaku diambil dari gabungan nama Ayah dan Ibuku

Ayahku bernama jainal Abidin dan Ibuku bernama mudawiyah

Mereka menggabungkan nama beliau menjadi namaku bertujuan agar aku bisa menjadi anak yang seperti arti nama itu

Aku dua bersaudara yakni adik perempuan cantik yang bernama Rania kamila

Kami tinggal di desa pelosok yang terdapat dikota jombang kami hidup dalam keluarga yang sederhana namun dengan kesederhanaan itu membuat keluarga kami bahagia dan tak pernah mengeluh karena Ayah kami selalu mengajarkan dan menanamkan rasa bersyukur kepada Allah kata Ayahku masih ada yang lebih kasihan hidup orang orang yang tidak bisa makan enak dan hidup tenang dalam rumah

Aku berusia 17 tahun dan sekarang masih duduk dibangku Madrasah Aliyah At taufiq

Aku bersekolah dan tinggal dipondok pesantren At taufiq yang terletak dikota lamongan

Sudah enam tahun berjalan aku tinggal di pesantren

Meski keluarga kami dari keluarga yang sederhana tapi Ayahku tetap memasukkan ku ke pesantren dengan harapan aku bisa menjadi wanita yang paham agama dan menjadi wanita solihah

Ayahku juga menyuruhku untuk ikut bantu bantu dikeluarga ndalem agar mendapat ilmu yang lebih manfaat katanya

Dipondok aku juga punya saudara ikhwan

Muhammad rafi sarkan saudara sepersusuanku anak dari pakde dan budhe ku dari keluarga ibu

Aku menganggap mas rafi seperti mas kandung ku sendiri karena mas rafi sangat peduli dan sayang kepadaku

Mas rafi pun juga menganggapku seperti adiknya sendiri karena mas rafi anak tunggal tidak punya saudara yang bisa diajak bermain dan pergi kemana mana

Sejak kecil aku dan mas rafi selalu bermain bersama dan kemana pun selalu berdua sampai kita pernah satu pesantren tapi hanya satu tahun kita sepesantren karena waktu itu mas rafi sudah kelas 12 sedangkan aku masih kelas 7

Setelah lulus mas rafi melanjutkan kuliah di universitas IAIN Kediri dan aku masih meneruskan dipesantren sampai saat ini

Setelah mas rafi lulus kuliah dan sudah mendapat gelar sarjana pendidikan islam pak kyai dipondok pesantren kami yakni pondok pesantren At taufiq meminta mas rafi untuk kembali ke pesantren untuk mengajar diMadrasah Aliyah At taufiq tempat sekolah mas rafi dulu

Dan aku sekarang sudah kelas 12 di Madrasah Aliyah At taufiq dan

Setelah melaksanakan ujian semester ganjil sekolah akan memberikan libur dua minggu kepada semua siswa siswi Madrasah Aliyah termasuk anak pondok juga akan pulang dan menikmati masa liburan dirumahnya masing masing

🌼🌼🌼


Senja perlahan menyembunyikan dirinya di awan dan awan mulai terlihat petang suara beduk terdengar menggema di telingga suara adzan mulai berkumandang dari masjid pesantren menandakan waktu magrib telah tiba kini semua santri putra dan putri melaksanakan solat magrib berjamaah bersama namun santri putri berjamaah di musholla asrama pondok putri yang telah disediakan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kenapa harus aku gus?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang