5

381 24 0
                                    


"Upacara gak?"

"Hah apa, hari ini ada upacara?” tanya Jennie heran

"Elah pikun banget jadi orang, kebanyakan mikir mas- nya yaa haha" celetuk Lisa

Ini sudah beberapa hari sejak Lisa dan Jennie dekat kembali

Mereka kini sangat dekat seperti masa kecilnya dulu

"Ih paansi, sakit kali kalo gw mikirin orang yang ga mikir gue" Jennie memelas

"Dih, sejak kapan lu gini"

"Sejak fallin in love with mas nya"

"Gawaras lu Jen"

Perbincangan tersebut usai karena mereka harus segera kelapangan, Lisa yang sudah menunggu didepan kelas terlihat bengong karna menciduk Jennie sedang mencari topi yang dari 30 detik lalu Masi di kelas

"Lemot banget si Jen"

"Iya ini, topi gue ga ketemu" gerutu Jennie

"Lo pake ini aja" suara dingin terdengar dari tempat pojok sendiri, terdapat sosok makhluk- ah, sedikit ambigu, tepatnya ada seseorang melemparkan topinya pada Jennie

"Lu ga upacara Weh" tanya Lisa yang melihat laki laki itu dengan mudahnya melemparkan topinya ke Jennie itu

"Ga gue ngatuk" jawabnya dan dilanjut menadahkan kepalanya ke meja

"Yaudah makasi" lanjut jennie yang tangannya sudah ditarik Lisa keluar kelas

Jennie baru saja melangkah beberapa meter dari pintu kelasnya ia melihat sosok yang ia kagumi, Yap, Valeron.

Valeron terlihat sedang menguap dengan puasnya yang membuat Jennie sedikit tersenyum

Tersenyum?

Kenapa Jennie tersenyum?.. kalian pasti sudah tau alasannya

Kagum? Tidak tau.. Jennie tidak tau pasti apa rasa yang ia taruh pada kakak kelas sekaligus teman masa kecilnya itu

"Napa Jen senyum senyum sendiri?, Lu pikir lu cantik? Lagak senyum lagi"

"Napa si Lis lu ganggu banget deh, itulo mas-" saat Jennie menjelaskan alasan ia tersenyum dengan kode mata yang ia tujukan pada Valeron, tak sengaja pula valeron menatap mata Jennie

Jennie seolah salting dengan tiba tiba mengajak seseorang dibelakangnya berbicara

"Oh itu Jen, bucin banget si lu"

"Paansi"

     ___@@___

Kini mereka-- oh tentu saja Jennie dan Lisa sedang pergi ke sport center untuk Nongki Nongki saja.

Disana Lisa seperti seolah disegani oleh para laki laki disitu, semua orang yang lewat selalu saja menyapa Lisa

Oh tentu saja, Lisa mempunyai seorang pacar yang bisa disebut penguasanya sport center, tidak heran jika kenapa banyak orang yang mengenal Lisa

"Jen, lu mau minum ga?"

"Yaiyalah pake nanya lagi"

"Iya yaude, gw beli dulu" lisa segera pergi ke warung dekat ayunan.

Jennie menatap kepergian Lisa datar, oh tunggu tapi...

***
Sejak tadi siang tiba tiba Lisa terlihat  murung, entah apa yang Jennie lakukan, apakah itu membuat Lisa murung?

Sementara Lisa saat ini sedang duduk di sofa depan tv sambil memikirkan Jennie

Yap, dia tadi melihat Jennie sedang mengirim pesan dengan.. Firly .. Lisa mengenal Firly, orangnya ramah, dan asik

Tapi kenapa Lisa kesal melihat tadi Jennie yang nampak nyaman chat an dengan Firly

Apakah Lisa jealous haha tidak mungkin, dia sahabat Lisa kenapa Lisa harus cemburu pada Firly

Malam ini Lisa tidak akan menghubungi Jennie

.
.
.

Up dikit aja

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Senior'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang