#Face?

638 24 3
                                    

" ka artha?"

" aku bisa jelasin kal, ini ga seperti yang kamu lihat"

.........

Kala POV

Aku ngerasa seneng banget, akhirnya aku bisa ketemu lagi sama Ka artha, karna seminggu yang lalu, Ka artha sampai dijakarta.

Aku mau kasih surprise kecil, untuk ucapan selamat, karna proyeknya berhasil.

Aku dengan senyum menglangkahkan kaki ku ke arah ruang kerja ka artha.

Mataku menyipit seorang wanita keluar dari pintu ruangan Ka artha.

" wanita itu, seperti tidak asing"

Benar dia wanita yang persis di kafe bersama ka artha.

" dia kerja disini? Atau ka artha berbohong?" Ucapku dalam hati

Aku gaboleh nething, mungkin memang ada urusan bisnis.

Kubuka pintu ruangan kerja ka artha, aku melihat sosok yang sangat aku rindukan, aku segera menghampirinya. Tapi dia masih fokus dengan laptop kerjanya.

" permisi pak, boleh bicara sebentar?"
Ucapku tanpa mengetuk pintu

" harap untuk mengetuk pintu dahuluu," ucapnya terhenti dan terkaget melihat kehadiran ku

" Kala?" Matanya berbinar

" ka artha" jawabku dengan senyum manis yang ku punya

" ko kamu ga kabarin aku dulu? Kan aku bisa beliin makanan buat kamu sayang" ucapnya dan mengandengku untuk duduk dikursinya, dia malah milih diri liatin aku

" aku sengaja mau buat kejutan, terus aku bawain macaroni skutel kesukaan kamu" ucapku sambil membuka bekal makanan

" aku kangen banget sama kamu, makasih ya" ucapnya dan tersenyum

" kamu aja yang duduk dikursi kamu ka" ucap ku

" gapapa, aku duduk disini aja, kan kamu pasti cape, jadi kamu harus duduk di kursi yang empuk" ucapnya sambil memakan macaroninya

Dia juga kaget, selain ada makanan, paper bag juga ada buah naga segar yang sudah terpotong rapi...

" maaci ayang, kamu ga makan? Sini aku cuapin" ucapnya membuatku berdigik ngeri

" ih ko jadi alay haha, kamu mah kebiasaan" ucapku yang menahan senyum

" abis aku mulu yang dibaperin kamu, aku juga bisa lah, ngebaperin calon istri aku" ucapnya dengan santai, tanpa mikirin jantung aku yang udah berdebar, denger dia ngomong gitu

" tuhkan merah pipinya, kaya bakpao strowberry" ledeknya

" ko nyebelin si ka arthaaa"

" hehe, abis lucu" dia senyum kearah aku, dia manis banget asli, aku ga boong, kan aku makin nahan senyum

" senyum aja, gausa ditahan, aku siap ko kalo kamu gigit tangan aku lagi" ucapnya dengan nyantai, tapi dia ga pernah marah

" aku ga seganas itu yaa"

" iya iya aku percaya" ucapnya sambil nyengir, tapi itu malah ganteng

Aku temenin dia makan, dan beberapa menit makannya abis

" kal"

" iya ka?"

" nanti aku jemput kamu ya, kita diner malam ini" ucapnya

" ka artha serius? Dimana?"

" nanti kan aku jemput, jadi kamu ga perlu tau hehe"

" kalo ga dikasih tau, aku gamau siap siap" ujarku bercanda

 Ketua Osis vs Ketua BasketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang