siapa dia?

1K 45 5
                                    

Tepat pukul jam 9 pagi kala melihat sosok lelaki bertubuh tinggi sedang menunggu kedatangannya, dengan cepat dia menghampiri teman lelakinya itu, " Ka Ghasa"

" ka ghasa, udah nunggu lama ya?" Tanya meira, sontak membuat lelaki itu berdiri dari tempat duduknya.

" oh ngga ko, gue juga baru dateng kal" jawab ghasa lalu tersenyum manis

" Ka Ghasa mau ajak Kala kemana?" Tanya Kala sekali lagi

" gimana kalau kita ke Cafe, soalnya gue penasaran banget sama cafe itu, eh bentar emng berani minum kopi?" Ledek ghasa pada gadis manis didepannya itu

" menantang?" Jawab kala

" sedikit" ujar ghasa  lalu terkekeh pelan

....

" Kal, gue mau tau perasaan Kala sama artha, apa sudah sedalam itu?" Tanya ghasa hati hati

Kala tersedak

" maksud ka ghasa?" Tanya kala

" duh hati hati minumnya, maksud gue, apa Kala beneran suka sama artha?"

" kenapa nanya itu?"

Skakmat kau Ghasa

" gapapa, cuman mau tau aja hehe" ucap ghasa mencairkan suasana agar tidak cangung

" hm, sebenarnya Kala ingin sekali ka artha ada disini, tapi semenjak beberapa hari yang lalu, Kala belum bertemu lagi dengan ka Artha, jadi Kala bingung dengan semuanya" bohong kala, padahal kemarin dia jelas jelas melihat Ka artha bersama wanita lain dan entah dia siapa

" kenapa kala, tidak menghubungi artha? Bukankah artha sedang ada di bandung sekarang?" Ujar ghasa ikut turut mendengar cerita wanita yang iya sayangi ini

" aku pernah menghubunginya tapi hanya berdering saja"

" sabar ya Kal, gue yakin dia pasti kembali" ujar ghasa menenagkan Kala

" maksih ka" ucap Kala dan mendapat suara hm oleh Ghasa.

Langit sudah semakin sore Kala kembali kerumah Omanya dan begitu pula dengan Ghasa

Saat ini Kala duduk di depan teras rumah Oma, dia masih saja membayangkan dan berargumen siapa wanita itu?

Tiba tiba ponsel kala berdering tertera nomor telepon yang tidak di kenal dengan hati hati kala mengangkatnya.

" hallo, assalamualaikum" ucap kala

" waalaikumsalam, apa kabar? Ini aku Artha" ucap si penelfon bukan lain adalah artha.dan sontak membuat Kala kaget , seketika itu air matanya keluar dari tempatnya

" ka artha?" ujar kala gugup

" iya ini aku, dimana kamu sekarang? Apa kau juga sedang di bandung?"

" di rumah oma ku, iya aku sedang di bandung" lirih Kala

" ada hal yang ingin aku bicarakan padamu, kau tak sibuk kan?" Tanya artha

" aku pun juga, ada hal yang ingin aku tanyakan pada ka artha"

" besok temui aku di Cafe baru yaa, aku pasti akan menunggu mu datang"

" baiklah, yasudah aku matikan tlfonnya  ya? Assalamualaikum"

" waalaikumsalam"

Pip

Kala merapikan surai rambutnya, dia berfikir sejenak mengingat kejadiaan kemarin sore, sosok wanita berhijap itu, pasti dia sangat cantik, berbeda dengan Kala yang belum mengambil keputusan besar itu, keputusan yang seharusnya dia lakukan sejak dulu.

 Ketua Osis vs Ketua BasketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang