4

444 20 6
                                    

Jadwal kuliah hari ini begitu padat. Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore. Rumahku lumayan jauh dari kampus.

Saat ini aku berada di halte bus menunggu busnya datang. Sampai dirumah aku sudah tidak sabar mandi dan beristirahat.

Ciiiittt

Di depan ku berhentilah sebuah mobil sedan hitam keluaran terbaru. Tak lama seseorang juga keluar dari dalam mobil.

Dan......
Jreng jreng.....

"Kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu....", "ya ampun kenapa dunia ini sempit sekali ya... Selalu saja bertemu sama kamu. Huh, gak capek apa ketemu aku terus" kali ini benar-benar menyerah. Dia selalu saja datang dan mengusik kehidupan ku.

"Hm. Pasti mau pulang. Yuk aku antar"

"Gak usah. Aku sudah ada yang jemput" kebetulan bus pun datang dan aku langsung berlari masuk dalam bus.

"Eheiii.. Diberi tumpangan malah nolak. Dasar cewek" Zack hanya menggeleng melihat tingkah ku.

Sesampainya di depan rumah, langsung saja aku mengunci pagar dan pintu rumah. Setelah merasa aman baru aku membersihkan diri.

Aku baru ingat, tadi dosen memberikan tugas. Lebih baik segera diselesaikan.

Laptop pun dibuka serta buku yang ku pinjam tadi diperpus.

Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam saatnya aku tidur, dan aku tidak mau terlambat pergi ke kampus.

Lampu dalam rumah aku matikan. Saatnya tidur cantik. Pintu semuanya sudah dikunci. Jadi Zack tidak akan bisa masuk.

Riiiiiiiiinnnnggggg......
Alarm berbunyi keras. Berat hati ku membuka mata.

"Huaaammm...." sudah jam 6, harus bersiap-siap.

Selesai mandi dan membersihkan kamar aku turun dan menuju ruang makan.

Pada saat melewati ruang tamu, "eits.." aku melihat seseorang lagi tidur di sofa.

Perasaan cemas melanda, dengan hati-hati ku mendekatinya.

"Oh MY GOD" sontak ku menutup mulut dengan kedua tangan.

"Gimana bisa pria ini masuk. Ya ampun... Padahal semua sudah aku kunci. Gak mungkin dia punya kunci duplikat rumah ini."

Aku masih terdiam ditempat. Tanpa disadari Zack membuka mata dan bangun.

"Hai.. Selamat pagi sayang" ucapnya dengan rasa kantuk yang masih melanda.

"Ka.. Kamu kenapa bisa masuk rumah ku?" aku penasaran.

"Hehe... Itu hal yang gampang sayang"

"Hal yang gampang katamu. Eh ini tu rumahku. Enak banget main masuk. Keluar sekarang!!!"

"Duh cewek cantik jangan galak deh. Ntar cepat tua" Zack berucap sambil berlalu dan menuju kamar mandi yang ada di dekat dapur.

"Astagaaa.... Nih orang. Ck, sebenarnya apa sih yang terjadi sama diriku"

----------

Zack masih santai berada dalam rumahku. Dia sibuk mengoles roti tawar dengan selai. Sedangkan aku masih memperhatikannya dengan wajah masam.

Sebenarnya ini rumah aku atau dia, kenapa dia bisa masuk dan keluar seenak jidatnya.

"Apa!" ucapan itu keluar dari mulutnya.

"Eh, sekarang kamu jelaskan sama aku. Sebenarnya kamu siapa? Dan kenapa kamu bisa masuk kerumahku"

"Hahaa.... Kamu masih heran ya. Dengar, rumah ini sudah menjadi milikku"

"Apa.."

"Iya. Karena aku sudah membelinya"

"Aku tidak pernah menjual rumah ini"

"Hahahhaa... Coba kamu cari info sama orang terdekat mu"

"Orang terdekat ku"

"Em em"

"Siapa?" tanya ku.

"Cari tau sendiri" dengan santai Zack membalasnya.

"Au ah. Egp" aku langsung pergi dari hadapannya.

Kembali menuju kamar, segara aku mengambil tas dan sepatu yang sudah ku siapkan tadi malam.

Hendak balik badan ternyata Zack sudah berada di belakangku.

"Mau ke kampus?" tanya nya

"Ya" jawab ku singkat dan beralih dari hadapannya.

Sreeek Zack menarik tanganku secara tiba-tiba.

"ih kamu ngapain sih. Lepas gak"

"Gak mau" gelengnya

"Lepas" ku hentakkan dengan kasar dan berhasil lepas darinya.

"Ok. Aku akan menunggu dirumah ini sampai kamu pulang"

"Ya tunggu aja"

Bersambung.....

Abang PremanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang