Niat Baik Jisoo untuk membantu persiapan pernikahan saudaranya malah berujung terjebaknya ia pada cinta yg salah.
Akankah Jisoo mampu mengatasi perasaannya? Atau malah??
Jisoo dan Jieun sudah sampai diBandara Jeju, tampak seseorang tengah menunggu keduanya.
"Nona Jisoo" Ucap pria berpakaian rapi yg mengenalkan dirinya sebagai supir Junmyeon itu, ia memanggil nama Jisoo tapi melirik pada Jieun.
Jieun yg kebingungan segera menunjuk kearah Jisoo "Dia Jisoo" Ucapnya
Pak supir pun menyengir, ia mengatakan bahwa sebenarnya ia sudah tahu yg mana Jisoo sebab sebelumnya Junmyeon telah mengirimkan foto Jisoo. Pak supir itu juga berkata jujur ia hanya iseng ingin mengerjai keduanya dan berharap dimaafkan.
"Untung saja saya pemaaf" Ucap Jieun dengan nada angkuh, tapi setelahnya ia tersenyum ramah.
Pak supir tertawa, ia sadar kalau Jieun sedang mengerjainya balik "Silahkan nona" Ucapnya membukakan pintu mobil untuk Jisoo dan Jieun.
Perjalanan dari bandara menuju kediaman ayah Jisoo memakan waktu 25menit. Dan setibanya mereka, para pelayan sudah berbaris rapi untuk menyambut kedatangan Jisoo dan Jieun.
Rumah Ayah Jisoo
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Daebak! Chu-yya seharusnya kau yg tinggal disini, paman benar benar sangat kaya" Ucap Jieun antusias begitu keluar dari mobil
"Aku tidak gila harta" Cibir Jisoo tak suka
"Tapi dengan harta kau akan memiliki segalanya" Sahut Jieun tak mau kalah
"Hentikan, sebaiknya kita pulang saja, aku tidak nyaman berada disini" Ucap Jisoo kesal
"Jangan seperti ini, maafkan aku hm?" Jieun menyatukan kedua tangannya memohon.
Jisoo menghembuskan nafasnya kasar, merasa menyesal karena sudah datang padahal hatinya benar-benar belum siap.
Salah seorang pelayan mendekati Jisoo dan Jieun, ia menawarkan diri untuk mengantarkan keduanya masuk kedalam rumah, dengan paksaan Jieun akhirnya Jisoo pun mau masuk setelah sebelumnya ia menolak.
Sampai diruang tengah disana sudah ada Ayah, ibu tiri Jisoo, paman dan juga Junmyeon sang calon mempelai. Sementara adik Jisoo, Kim Misoo sedang tidak ada dirumah.
"Gamsahamnida" Ucap Jisoo dan Jieun bersamaan pada pelayan yg mengantar mereka.
Ayah mendekati Jisoo dan Jieun lalu memeluk mereka erat "Bagaimana perjalanan kalian?" tanyanya
"Aman paman" Sahut Jieun, karena Jisoo tak menjawab pertanyaan Ayahnya.
"Syukurlah kalau begitu, bagaimana kabarmu nak?" Ucap Ayah menanyai Jisoo, ia menatap anaknya itu dari ujung kaki sampai ujung kepala
"Baik" Sahut Jisoo singkat dan dingin
"Syukurlah (senyum), Junmyeon-ah" Panggil Ayah Jisoo pada sicalon mempelai
