A.2 Prolog

318 51 167
                                    


°•°•°•°• Bertemu dengan seseorang secara kebetulan itu bisa membuat suatu ikatan. Apalagi, setelah pertemuan itu ada lebih banyak pertemuan berikutnya yang sama sekali tidak diduga. ~~Argan

---------------------***********--------------------

  Hari ini adalah hari Senin. Setelah upacara bendera, SMA Sinar Jaya akan mengadakan razia perlengkapan sekolah. Guru yang memberi hukuman juga tidak tanggung-tanggung. Kalau ketahuan tidak menggunakan atribut sekolah, akan disuruh membersihkan toilet atau lari keliling lapangan.

"Woii cepet ngumpet, pak Dadang udah mau kesini!" teriak Jordan pada teman teman kelasnya. Argan dan kawan-kawan mendapat Kelas XII IPS II.

Pak Dadang adalah guru yang biasa melakukan razia, dan pastinya guru yang kalau ngomel bisa membuat merah telinga siapa saja yang mendengarnya.

"Aduh gawat nih, mana gue gak pake ikat pinggang lagi. Baju gue juga gak pake atribut," ujar Aldy panik

"Sukurin lo Dy, siapa suruh lo sering ngejek gue kalau telat," kata Steven sambil tersenyum jail.

"Gue juga gak pake atribut sekolah. Bakalan habis gue sama pak Dadang, kalau sampe katahuan," keluh Aditya

"Woi!" teriak Argan sambil menggebrak meja

"Eee mbak kunti pake kolor," ujar Jordan karena kaget

"Bangsat lo Gan, jantung gue mau copot tahu," kata Aldy sambil mengelus dadanya.

"Ada apa sih lo, kok main gebrak meja?" sambung Aditya

"Abis lo pada ribut. Ya biar gue gak banyak omong, jadi gue gituin aja mejanya," jelas Argan, dengan wajah tanpa dosanya itu.

"Serah lo deh Gan. Kalau gitu gue mau ngumpet di toilet cewek aja, biar gak ketahuan. Gue cabut duluan ya." Lalu Aldy berdiri dari kursinya.

"Buset otak lo mesum banget Dy," sahut Argan

"Ya udah kalo gitu gue pergi duluan, nanti keburu dateng pak Dadangnya." Aldy lalu berlari keluar kelas, tanpa membalas ucapan Argan.

"Kita ngumpet dimana ya?" tanya Steven

"Dimana aja lah, yang penting pisah aja, biar gak ketauan," ujar Argan

"Kalo gitu gue mau ngumpet di kantin aja," ujar Aditya lalu cepat-cepat menuju kantin sekolah.

"Gue mau cari tempat ngumpet ya," kata Steven lalu pergi keluar kelas.

"Gue mending ke taman belakang aja," kata Argan pada beberapa teman sekelasnya yang masih mencari tempat sembunyi.

Sementara di kelasnya Alena, yaitu kelas XII IPS I. Mereka semua sedang melakukan kegiatan mereka masing masing. Kebetulan, Guru yang mengajar di kelas itu tidak masuk sekolah karena sakit. Tapi, Alena dan teman temannya Mereka belum mengetahui jika ada razia hari ini.

"Kantin kuy?" ajak Alena pada sahabat sahabatnya

"Kuy, gue juga udah laper banget," jawab Salsa lalu meletakkan novel yang tadi dia baca.

"Gue juga, soalnya gue belum sempet sarapan tadi pagi," ujar Gamira. Yang akrabnya dipanggil Mira.

"Lo ikut kan?" tanya Alena pada Alinka yang biasa dipanggil Alin.

"Ya pasti lah gue ikut," jawab Alin antusias.

"Lo kantin juga?" tanya Salsa pada Amel

"Iya, tunggu bentar ya, gue ambil uang gue dulu," jawab Amel lalu mengambil uang di tasnya.

Alena dan kawan-kawan langsung menuju kantin sekolah. Mereka merasa aneh saat melihat kantin sepi. Karena biasanya kantin akan ramai jika ada kelas yang mendapat jamkos.

ArganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang